MATA INDONESIA, JAKARTA – Insya Allah, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Idul Adha jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Artinya, hari ini umat Islam akan melaksanakan sholat Idul Adha.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, maka warga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Selanjutnya, masyarakat dapat menjalankan sholat Idul Adha di rumah.
Nah, bolehkah sholat Idul Adha di rumah tanpa khutbah?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan pelaksanaan salat Idul Adha tetap dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengungkapkan pelaksanaan salat Idul Adha bisa dilakukan sendiri dan berjamaah.
Jika dikerjakan sendiri, maka hanya menjalankan shalatnya saja. Namun, bila berjamaah bersama keluarga dapat disertai khutbah atau pun tidak.
Cholil menjelaskan, dalam pelaksanaannya memang ada shalat dan khutbah. Namun, sahnya shalat Idul Adha dan Idul Fitri tidak tergantung pada khutbah.
Adapun berbeda dengan shalat Jumat, tidak sah shalatnya apabila tidak ada khutbah.
Sehingga, menurut Chalil, shalat Idul Adha dapat dilakukan tanpa adanya khutbah.
”Kalau shalat Jumat itu, shalat Jumatnya tidak sah kalau tidak ada khutbahnya. Oleh karena itu, shalat Idul Adha itu bisa shalat saja tanpa khutbah. Misalnya shalat sendiri, dia selesai hanya mengerjakan shalat,’’ kata Cholil.
Waktu pengerjaannya bisa 2-3 menit, apabila hanya melakukan rukun khutbahnya saja.
Cholil mengimbau agar suami atau kepala keluarga berani menjadi imam dan khatib.
”Ketika di rumah bagaimana? Enak itu bisa shalat bersama dengan keluarganya bisa jadi imam, bisa jadi khatib depan keluarganya.”
Namun apabila tidak ada khutbah pun tak masalah.
Ini Tata Cara Shalat Idul Adha 2021 di Rumah
Shalat Idul Adha berjumlah dua rakaat.
Adapun setiap rakaat disunahkan mengucapkan takbir.
Takbir diucapkan berjumlah sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan sebanyak 5 kali pada rakaat kedua.
– Memulai dengan niat sholat Idul Adha
Niat Sholat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Niat sholat Idul Adha Berjamaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
– Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat tangan.
– Membaca doa iftitah.
– Bertakbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama.
– Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek dari Al-Qur’an.
– Rukuk, I’tidal (bangkit dari rukuk) dan membaca doa I’tidal.
– Melakukan sujud pertama, duduk di antara dua sujud kemudian sujud kedua.
– Takbir intiqal berdiri kembali dan membaca takbir seperti rakaat pertama.
– Melaksanakan Rakaat kedua, pada rakaat kedua, imam bertakbir lagi sebanyak 5 kali seperti takbir pada rakaat pertama.
– Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek dari Al-Qur’an.
– Rukuk, I’tidal (bangkit dari rukuk) dan membaca doa I’tidal.
– Melakukan sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, kemudian tahiyat hingga salam.
– Mengucapkan salam.
– Setelah mengucapkan salam, Imam kemudian Khutbah Idul Adha.
Bila sholat sendirian, tidak perlu menyampaikan khutbah.