Wow, Grup Musik Lawas ABBA Isyaratkan Kembali Berkarya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Grup musik lawas asal Swedia, ABBA mengisyaratkan akan kembali menghiasi industri musik. Melalui sebuah situs ABBA Voyage, grup musik yang populer dengan lagu Dancing Queens ini berupaya mendorong pengunjung untuk mendaftar supaya bisa memperoleh informasi.

Rencananya pada 2 September, situs ini akan menggelar siaran langsung atau live. Adapun informasi tersebut sudah disebarkan melalui akun Twitter resmi yang centang biru dan di-retweet oleh akun resmi ABBA.

Mengutip dari CNN, keempat anggota ABBA pada tahun sebelumnya sudah mengumumkan akan merilis proyek musik. Namun lagu-lagu tersebut tertunda perilisannya padahal hal tersebut termasuk dalam rencana dalam tur bersama avatar diri mereka yang disebut ‘Abbatars’.

Sebagai informasi, ABBA merupakan grup music yang terbentuk pada 1972 dan anggotanya meliputi Agethe Faltskog, Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, dan Anni-Frid Lyngstad. Maka lahirlah nama ABBA berdasarkan singkatan dari nama empat anggotanya.

Karya mereka sukses menduduki tangga lagu dunia sekitar tahun 1974-1983. Lagu berjudul ‘Waterloo’ pun menjadi pemenang pada ajang Eurovision Song Contest pada 1974.

Tidak hanya itu, sebuah film juga dirilis dengan nama yang sama dengan lagu mereka yaitu Mamma Mia. Film yang dirilis tahun 2008 itu menjadi ‘hits’ di Inggris karena meraup penghasilan tertinggi. Sekuelnya pun dirilis pada 2018 dengan judul ‘Mamma Mia! Here We Go Again’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini