Virzha Siap Kembalikan Uang yang Pernah Diterima dari DNA Pro

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Muhammad Devirzha atau biasa disapa Virzha menjadi salah satu dari sekian selebritis yang dipanggil polisi terkait DNA Pro. Dia mengaku siap mengembalikan uang yang pernah diterimanya.

Virzha mengaku pernah menerima uang dari DNA Pro sekitar tahun lalu saat tampil di salah satu acara awarding. Penyanyi berambut gondrong itu akan diperiksa Bareskrim Polri sebagai saksi pada 22 April mendatang.

Menurut dia, uang yang diterima dari DNA Pro akan dikembalikan jika diminta. Jika tidak, maka dia takkan mengembalikan uang tersebut.

“Tergantung gimana nanti pas ketemu sama kepolisian. Kalau memang minta dikembalikan, ya saya kembalikan. Kalau enggak, ya enggak,” ujarnya.

Virzha menerima uang dari DNA Pro saat manggung di salah satu acara yang mereka selenggarakan sekitar tahun lalu.

“Kalau enggak salah tahun lalu, ngisi acara awarding,” katanya.

Selain Virzha, beberapa public figure yang diungkap polisi terkait kasus DNA Pro di antaranya adalah, Ello, Rossa, Yosi ‘Project Pop’, Rizky Billar, Lesti Kejora, dan Ivan Gunawan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini