MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi yang suka bepergian ke luar negeri dengan perbedaan waktu berbeda, biasanya kamu mengalami jet lag. Bagaimana cara efektif mengatasinya?
Jet lag adalah sebuah kondisi dimana seseorang kesulitan tidur atau jadwal tidur menjadi berantakan ketika bepergian melewati zona waktu berbeda. kondisi ini yang bakal menyebabkan jam biologis tubuh jadi terganggu.
Padahal, jam biologis atau sirkadian merupakan sistem yang dimiliki tubuh untuk mengatur kapan waktu harus tidur dan terbangung. Untungnya, jet lag bukanlah kondisi kronis, dengan kata lain hanya berlangsung sementara.
Meski begitu, jet lag yang dialami oleh lansia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih ketimbang kelompok usia lain. Ketika seseorang mengalami jet lag, akan merasa sangat mengantuk, tetapi sulit untuk tidur. Kondisi ini bisa menurunkan fokus dan kewaspadaan
Berikut beberapa cara mengatasi jet lag:
- Pilih penerbangan yang memungkin kita tiba di tempat tujuan siang atau sore hari. Lalu, tetaplah terjaga hingga pukul 10 malam waktu setempat. Jika harus tidur di siang/sore hari, sebaiknya tidak lebih dari dua jam.
- Setelah naik pesawat, ubahlah arloji ke zona waktu tujuan.
- Hindari mengonsumsi alkohol atau kafein setidaknya tiga hingga empat jam sebelum tidur. Keduanya bertindak sebagai stimulan yang membuat tubuh sulit tertidur.
- Setibanya di tempat tujuan, hindarilah mengonsumsi makanan berat.
- Jangan berolahraga berat menjelang waktu tidur.
- Cara mengatasi jet lag juga bisa dengan membawa penutup telinga atau mata. Tujuannya untuk membantu mengurangi kebisingan dan cahaya yang bisa mengganggu tidur di pesawat atau di tempat tujuan.
- Usahakan tubuh terkena sinar matahari. Sinar matahari bisa menjadi stimulan kuat untuk mengatur jam biologis. Sebaliknya, berdiam diri di dalam ruangan bisa memperburuk jet lag.
- Dapatkan waktu tidur yang cukup. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat tubuh pulih dari kelelahan selama perjalan. Kurang tidur akan membuat jet lag semakin parah.