Tips Cara Memandikan Kucing dengan Benar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kucing punya kebiasaan menjilati tubuhnya sebagai bentuk untuk membersihkan diri. Menurut BHG, kucing memang ahli membersihkan diri karena ada naluri di dalamnya. Namun, seiring bertambahnya usia, kucing tidak dapat membersihkan diri.

Selain itu, pada dasarnya kucing memiliki taring dan cakar sehingga bisa melukai jika tidak memandikannya dengan benar. Maka, ada beberapa cara untuk memandikan kucing dengan cara yang tepat.

Pertama, yaitu menggunting kuku kucing. Menurut BHG, sebaiknya kuku kucing digunting sebelum mandi untuk mencegah luka parah jika sewaktu-waktu kucing mencoba mencakar saat mandi.

Selain itu, penggunaan sarung tangan karet dan tahan air juga bisa untuk melindungi tangan dari cakaran kucing.

Kedua, menurut webmd.com, mengingat bulu kucing rawan rontok sepanjang tahun. Bulu yang rontok bisa menyumbat pipa ledeng dan akan mempersulit kucing untuk benar-benar bersih.

Maka solusinya adalah menyikat bulu kucing secara menyeluruh untuk menghilangkan bulu rontok sebelum bulu mengenai air.

Ketiga, yaitu dengan membuat jadwal mandi kucing saat berada dalam kondisi jinak dan lelah. Umumnya bisa dilakukan saat selesai sesi bermain yang lama dengan mainan kucing. Mengingat kucing cenderung berontak saat berada dalam air.

Keempat, bisa dengan meletakkan handuk terlipat di dasar bak mandi atau keset kamar mandi berbahan karet sebagai alas. Tujuannya supaya tidak panik saat kesulitan berdiri. Selain itu, gunakan air yang suhunya suam-suam kuku dan jangan panas supaya tidak membuat kucing kepanasan.

Kelima, bisa dengan melakukan metode guyur jika kucing menolak masuk ke dalam bak berisi air. Caranya bisa dengan penyemprot genggam, teko, atau cangkir plastik untuk menuangkan air ke seluruh tubuh kucing dengan lembut sampai benar-benar basah.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini