Thalita Latief dan Dennis ‘Lyla’ Resmi Bercerai, Hak Asuh Anak?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebritis Thalita Latief telah melangsungkan sidang perceraiannya dengan sang suami, Dennis ‘Lyla’. Kini Thalita dan Dennis sudah resmi bercerai.

Sidang dengan agenda putusan ini secara virtual, Kamis 29 Juli 2021 di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Kuasa hukum Dennis, Makhfuzat Zein membenarkan bahwa kliennya dan Thalita menjalani sidang putusan secara virtual.

Makhfuzat mengatakan Hakim telah resmi mengetok palu untuk perceraian dua sejoli yang terjalin selama 10 tahun itu.

“Sudah diputus cerai,” ucapnya.

Selama proses sidang berlangsung, Thalita menceritakan bahwa pernikahannya dengan Dennis Lyla selama 10 tahun diwarnai dengan dugaan KDRT dan perselingkuhan.

Sementara itu, Thalita pun bisa bernapas lega. Sebab, hak asuh sang putra, Rafello jatuh ke tangannya.

“Hakim juga menetapkan hak asuh anak bernama Rafello itu diasuh oleh Thalita,” ujar Makhfuzat.

Thalita Latief dinikahi Dennis Lyla pada 9 Oktober 2011. Selama 10 tahun berumah tangga, keduanya dikaruniai seorang anak bernama Rafello Dimitri Rizky.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini