Tenang, Ibu Covid-19 Tetap Bisa Menyusui, Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa pandemi ini, tentu mebuat was-was dan risau seluruh masyarakat. Terutama bagi para ibu hamil dan menyusui.

Mereka merasa gelisah lantaran kondisi tersebut bisa saja menimpa mereka dan bisa membahayakan kesehatan si bayi. Baik saat di dalam perut maupun ketika sudah dilahirkan.

Mereka merasa risau apakah jika tertular Covid-19, dirinya tak bisa menyusui bayi kecilnya? Sementara itu, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir dan minimal dilakukan selama enam bulan.

Lantas, apakah air susu bisa menularkan virus tersebut pada anak?

Menururt Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, selaku ketua ILUNI FKUI’96 mengatakan bahwa ibu hamil tetap bisa menyusui bayinya. Sebab, air susu tak menularkan virus tersebut pada anak.

“Boleh silahkan. Tidak ada virus covid di air ketuban, di placenta dan air susu ibu,” ucap dr. Budi Wiweko dalam acara webinar ‘Dies Natalis FKUI 2021: Hamil, Bersalin, dan KB Selama Covid-19, Bugar Selama Pandemi’, pada Senin 14 Desember 2020.

dr. Budi Wiweko juga menegaskan bahwa jika terjadi penularan virus corona pada bayi, itu bukanlah dari air susu. Melainkan dari kontak jarak dekat yang dilakukan sang ibu.

“Jika terjadi penularan, itu bukan dari air susu, melainkan close contact,” kata dr. Budi Wiweko.

Meski diizinkan, ibu menyusui yang terpapar Covid-19 tetap perlu menerapkan aturan agar bayi tak ikut terpapar virus tersebut. Menurut dr. Budi, hal yang harus dilakukan ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 saat memberi ASI pada bayinya.

“Pastikan pakai masker dan face shield saat menyusui. Usahakan tidak terlalu sering melakukan kontak dengan bayi,” ucapnya.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini