Take Adegan Ciuman Hingga 17 Kali, Begini Penjelasan Bintang ‘All Of Us Are Dead’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bintang drama Korea Selatan, All Of Us Are Dead, Cho Yi Hyun membagikan pengalaman dirinya saat syuting serial terbaru itu. Salah satunya tentang dirinya yang harus mengulang adegan ciuman hingga 17 kali dengan lawan mainnya, Lomon.

Dilansir Soompi, Yi Hyun buka suara terkait pengulangan adegan ciuman itu hingga belasan kali. Ia dan Lomon sepakat mengambil adegan ciuman hingga 17 kali demi mendapat kemistri yang pas.

“Kami benar-benar melakukan banyak pengambilan,” kata Yi Hyun.

Sementara itu, Lomon pun merasa tak keberatan. Bahkan, Cho Yi Hyun sempat meminta maaf pada Lomon karena terlalu banyak mengambil adegan ciuman.

“Saya merasa sangat kasihan pada Lomon. Karena mata saya tertutup ketika saya bersandar [untuk ciuman], jadi saya tidak dapat menemukan di mana bibirnya berada,” kata Yi Hyun.

Meski begitu, keduanya mengaku tak keberatan bahkan senang dengan proses yang dilakukan. Mereka juga mengaku ciuman itu adalah adegan favorit mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini