Tak Hanya Wedding March, Beberapa Lagu Ini Cocok Jadi Pengiring Pernikahan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam film, pasti kamu pernah mendengar instrumen pengiring pernikahan bukan? Yap, itu adalah instrumen Wedding March karangan Felix Mendelssohn, seorang komponis musik romantik, pianis, dan dirigen berkebangsaan Jerman.

Instrumen ini muncul pada tahun 1842. Tercatat dalam sejarah, pada 25 Januari 1858, instrumen Wedding March menjadi instrumen pengiring dalam pernikahan putri sulung Ratu Victoria, yang bernama Victoria Adelaide Mary Louise, atau yang dikenal sebagai Maharani Victoria dari Jerman.

Sebelum itu, instumen ini ada pada pernikahan Dorothy Carew dan Tom Daniel, di Gereja St Peter, Tiverton, Inggris, pada 2 Juni 1847. Kala itu, seorang pianis bernama Samuel Ray membawa Wedding March.

Namun di masa itu instrumen Wedding March belum populer. Hingga akhirnya, Putri Victoria memilih instrumen ini sebagai instrumen pengiring dalam hari pernikahannya. Alasannya karena ia sangat menyukai musik-musik ciptaan Mendelssohn.

Sejak itu Wedding March langsung populer. Instrumen ini menjadi lagu wajib dalam berbagai pernikahan. Bahkan, tak jarang pula muncul dalam setiap adegan pernikahan di film0film.

Wedding March biasanya mengalun selama upacara pernikahan berlangsung. Atau biasanya saat pengantin perempuan berjalan menuju pelaminan.

Seiring perkembangan dunia musik, Wedding March bukan lagi menjadi satu-satunya instrumen pernikahan. Ada banyak instrumen dan lagu pengiring romantik lainnya yang dapat digunakan.

Apa sajakah instrumen dan lagu pengiring tersebut?

  1. Canon in D atau Pachelbel’s Canon

Alunannya yang tenang dan romantis membuat instrumen ciptaan Johann Pachelbel ini pas menjadi pengiring acara pernikahan dengan konsep megah dan besar. Sebenarnya tak hanya pernikahan saja, segala momen romantis lainnya juga cocok jika dijadikan sebagai musik pengiring. Itu sebabnya Pachelbel’s Canon hingga sekarang banyak digunakan oleh anak-anak muda.

  1. Can’t Help Falling in Love

Lagu ciptaan Elvis Presley yang romantis ini cocok menjadi pilihan sebagai instrumen pengiring pernikahan. Berkisah tentang seseorang yang tak bisa berhenti jatuh cinta kepada pujaan hatinya. Sangat mewakili perasaan sepasang pengantin yang tengah berbahagia di hari pernikahannya.

  1. A Thousand Years

Lagu ciptaan Christina Perri untuk soundtrack The twilight Saga ini memiliki makna yang dalam tentang penantian seseorang untuk dapat bersama kekasihnya. Lagu ini akan sangat mengharukan jika menjadi instrumen pengiring pernikahan.

  1. Beautiful in White

Lagu banyak sekali versinya. Liriknya menggambarkan tentang seseorang yang menemukan seorang yang menjadi bagian hidupnya yang hilang selama ini. Dari maknanya yang romantis inilah membuat lagu ini cocok menjadi instrumen pengiring saat mempelai wanita bertatapan dengan pasangan prianya.

  1. Marry Your Daughter

Menggambarkan ungkapan hati seorang pria yang ingin meminang pujaan hatinya di hadapan kedua orangtuanya. Lagu ciptaan Brian McKnight Jr menjadi terasa spesial dan mengharukan. Lirik lagu ini sangat menyentuh sehingga cocok menjadi instrumen pengiring pernikahan.

Reporter: Intan Nadhira Safitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini