Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Film Pertama Bollywood

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi Anda penggemar Bollywood pasti sudah tidak asing lagi dengan film terkenal seperti Kuch Kuch Hota Hai atau Kabhi Khushi Kabhie Gham yang diperankan oleh Sharukh Khan? Tapi, apakah Anda tahu film Bollywood yang pertama kali diproduksi?

Raja Harishchandra atau King Harishchandra adalah film bisu pertama yang dibuat India tahun 1913. Film ini berdurasi sekitar 40 menit dan disutradarai serta diproduksi oleh Dadasaheb Phalke. Film ini pun dianggap sebagai film berdurasi penuh pertama di Negeri Hindustan.

Kisah film ini berasal dari legenda Harishchandra yang diceritakan dalam Ramayana dan Mahabharata. Beberapa aktor seperti Dattatraya Damodar Dabke, Anna Salunke, Bhalchandra Phalke, dan Gajanan Vasudev Sane turut ambil bagian dalam film bersejarah ini. Kini, film bisu ini memiliki terjemahan dalam berbagai bahasa termasuk Inggris, Marathi, dan Hindi.

Dan tak ada yang menyangka bila film ini menjadi salah satu penggerak industri perfilman pada masa itu. Lebih dari 200 film per tahun diproduksi medio 1930-an. Kesuksesan Raja Harishchandra secara komersial menjadikan banyaknya permintaan untuk film talkie dan musical. Alhasil, industri film regional lainnya dengan cepat beralih ke film bersuara. Film Alam Karya Ardeshir Irani adalah film bersuara India pertama yang muncul sebagai suatu gebrakan.

Namun, di balik itu semua ternyata India tengah menghadapi masa-masa penuh gejolak. Tahun 1930-an dan 1940-an adalah masa di mana India dilanda depresi hebat akibat Perang Dunia II, gerakan kemerdekaan India, dan kekerasan pemisahan.

Meskipun demikian, sebagian besar film Bollywood tanpa malu-malu menunjukkan eksistensinya. Sejumlah pembuat film pun menangani masalah sosial yang sulit atau menggunakan perjuangan untuk kemerdekaan India sebagai latar belakang film mereka.

Perkembangan film Bollywood tetap berlanjut dengan kehadiran film berwarna Hindi pertama, Kisan Kanya, tahun 1937. Tahun berikutnya, muncul versi berwarna dari film Mother India. Namun, warna tidak menjadi fitur populer sampai akhir 1950-an. Pada saat ini, musik dan melodrama romantis yang mewah menjadi pokok sinematik dari kebanyakan film Bollywood.

Reporter: Ananda Salsabila Nadira

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini