Studi Sebut Penularan Covid-19 Kecil Terjadi dari Pemukaan Benda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Studi penelitian di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey, Amerika Serikat menunjukkan bahwa permukaan benda yang terkontaminasi virus corona SARS-CoV-2 memiliki risiko penularan Covid-19 yang relatif kecil.

“RNA virus itu sama dengan mayat virus, itu tidak menular,” kata Peneliti.

Sebelumnya, pada akhir Maret 2020 sebuah penelitian laboratorium memperlihatkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat bertahan pada plastik dan baja tahan karat selama berhari-hari.

Dalam laporan tersebut, terdapat banyak pemberitaan terkait cara mengungkap dan mendekontaminasi semua hal. Mulai dari gagang pintu hingga bahan makanan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hal ini seolah mengonfirmasi pedoman yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari 2020, yaitu virus yang menyebabkan Covid-19 bisa menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi yang dikenal sebagai formites.

Sementara itu, menurut ahli mikrobiologi di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey, Goldman mengemukakan hasil penelitian bahwa kecil kemungkinan penularan Covid-19 terjadi kareka kontaminasi di permukaan benda. Hal ini mengacu pada bukti yang mendukung jika virus corona dapat berpindah dari satu orang ke orang lain lewat permukaan yang terkontaminasi memiliki kemungkinan yang kecil.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang menyatakan bahwa permukaan tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus Corona.

Para ahli justru merekomendasikan untuk tetap fokus mencuci tangan sebagai wujud pencegahgan terhadap virus Corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini