Studi: Berteman dengan Mantan Tak Baik untuk Kejiwaan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tak sedikit orang memilih untuk menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Padahal, ternyata jika dilihat dari sudut pandang penelitian ini bisa berdampak tidak baik lho.

Berdasarkan penelitian, berteman dengan mantan pacar justru akan berdampak buruk secara psikologis. Menurut terapis dan penulis Temptations Single Gir, Nia Atwood, berteman dengan mantan pacar hanya akan mendatangkan perasaan sakit dan lebih hancur dari sebelumnya.

“Menjadi teman setelah perpisahan itu bakal memperdalam luka akibat perpisahan. Sebab, keintiman emosional dan ketertarikan seksual sangat mungkin terjadi kembali dengan mudah,” kata Nina, dikutip Selasa, 26 Maret 2019.

Mendukung pernyataan Nia Atwood, hal senada juga diungkapkan oleh psikolog Juliana Breines. Menurutnya, berteman dengan mantan kekasih hanya akan membawa luka yang disebabkan perasaan cemburu dan cemas.

Pakar hubungan, Lindsay Kriger pun menyarankan untuk tidak menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Menurutnya, cara terbaik untuk menjalani hidup adalah dengan menghapus “jejak” beberapa orang penting dalam hidup kita, termasuk mantan kekasih.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini