Soal Plesetan Marga Latu, Prilly Latuconsina: Saya Mohon Semua Bisa Memaafkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akibat candaannya terkait marga Latuconsina, Andre Taulany dan Rina Nose pun harus berhadapan dengan hukum. Keduanya telah dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Rina dan Andre dilaporkan oleh sorang advokat bernama Ruswan Latuconsina dengan nomor laporan. TBL/2880/V/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 18 Mei. Ruswan melapor atas nama Keluarga Besar Latuconsina.

Sementara itu, Prilly Latuconsina kembali angkat bicara soal kasus Andre dan Rina yang menyeret namanya itu. Lewat Instagram Storynya, perempuan 23 tahun itu mengatakan bahwa keluarga besarnya telah memaafkan Andre dan Rina.

“Keluarga besar Latuconsinaku dari Kampung Pelau legowo dan menerima permintaan maaf Pak Andre Taulany dan Ka Rina Nose,” tulis Prilly.

BACA JUGA: Kata Prilly soal Nama ‘Latuconsina’ yang Diplesetkan Andre Taulany & Rina Nose

Pemain sinetron ‘Ganteng Ganteng Serigala’ itu mengerti betul apa yang dilakukan Andre dan Rina di program acara ‘Ini Ramadan’ murni tidak ada maksud untuk menghina marga Latu yang disandang orang Maluku.

“Kami mengerti bahwa Pak Andre dan ka Rina tidak ada niat sedikitpun untuk menghina apalagi menyinggung, Semua itu pure ketidaksengajaan dan ketidaktahuan mereka atas Marga Latu. yang melaporkan itu berasal dari kampung yang berbeda, saya tidak kenal dan menurut informasi dari kampung Kabau,” jelasnya.

Di bulan Ramadan ini, ia pun meminta agar semua orang bermarga Latu bisa memaafkan Andre dan Rina.

“Saya mohon sekali dengan sangat hormat untuk semua yang juga bermarga Latu bisa sama-sama memaafkan dibulan yang suci ini, Apalagi bangsa ini sedang menghadapi Covid 19. Allah Swt saja maha pemaaf, harusnya kita manusia sebagai tempatnya salah juga bisa saling memaafkan sesama. Terima kasih,” pungkasnya.

Sebelumnya, melalui akun Facebook bernama Ust Arsal Tuasikal menyebut keduanya telah menghina salah satu nama keluarga, yakni Latuconsina.

BACA JUGA: Seorang Ustaz Sebut Andre Taulany dan Rina Nose Tak Beradab, Kenapa?

Dalam salah satu tayangan ‘Ini Ramadan’, Andre dan Rina memang tampak membuat pelesetan dari nama Prilly Latuconsina pada video tersebut. Menurut sang ustaz, telah merendahkan orang yang memiliki nama keluarga Latuconsina.

Bahkan, ustaz tersebut mengungkapkan jika Andre dan Rina Dua pelawak kondang itu bahkan dianggap tidak mempunyai adab oleh sang ustaz.

“Orang-orang dengan kapasitas Andre Taulany dan Rina Nose ini tidak usah dipakai lagi di acara televisi nasional, karena mereka tidak ada adabnya. Siapapun manusia yang tidak beradab, mereka akan kehilangan adabnya karena dia lebih suka menghina orang lain,” kata Ustaz itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini