Soal dan Jawaban Materi Mengenal Iklim 4-6 SD di TVRI 30 September 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Belajar dari Rumah TVRI hingga kini masih terus berlanjut di masa new normal corona (covid-19).

Berikut soal dan kunci jawaban materi ‘Mengenal Iklim’ di TVRI untuk kelas 4-6 SD pada Rabu, 30 September 2020, dilansir dari Kemdikbud :

1. Jelaskan pengaruh perubahan 2 iklim di negara kita pada kehidupan sehari-sehari!
a. Pengaruh pada kualitas air
– Saat musim kemarau banyak sungai dan sumur yang kering
– Saat musim penghujan, banyak daerah yang terserang banyak bencana banjir

b. Berpengaruh pada kesehatan
– Saat musim kemarau banyak tanaman mengering, sehingga terjadi gagal panen dan banyak masyarakat yang rugi serta kelaparan
– Saat musim penghujan tiba karena bencana banjir, banyak area persawahan tergenang air, petani mengalami gagal panen.
– Terjangkitnya penyakit demam berdarah.

2. Mengapa di Indonesia tidak turun salju? Jelaskan pendapatmu!

Karena Indonesia berada di garis Khatulistiwa ketika matahari berada di daerah selatan, maka negara di utara akan mengalami musim dingin karena tidak mendapatkan cukup cahaya matahari. Oleh karena itu, Indonesia tidak terdapat musim dingin bersalju.

3. Menurut kamu, apa saja kelebihan dan kekurangan terjadinya 2 iklim di negara kita!

a. Kelebihan
– Sumber daya alam melimpah
– Curah hujan tinggi
– Tanah yang subur
– Memiliki banyak hutan tropis
– Memiliki keragaman flora dan fauna

b. Kekurangan
– Sering diterpa suhu tinggi
– Sering terjadi bencana alam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini