Sherina Munaf Pamer Foto Ciuman Bareng Mahendra Baskara, Beberkan “Di Balik Layar”

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah seminggu lebih Sherina Munaf dan Baskara Mahendra sah menjadi pasangan suami-istri. Keduanya menikah pada Selasa 3 November 2020.

Kabar pernikahan keduanya ini sempat menyita perhatian publik. Acara pernikahan pun digelar secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga terdekat, mengingat masih pandemi COVID-19.

Seperti kebanyakan pasangan, Sherina juga pamer kemesraan pasca meikah di akun media sosialnya. Dalam unggahan terbarunya di Instagram, ia memamerkan momen mesra ketika saling berciuman dengan Baskara.

Keduanya tampak seperti pasangan yang melakukan ciuman, meski tidak tampak jelas karena terhalangi gorden. Namun fakta mengejutkan justru diungkapkan Sherina dalam slide selanjutnya.

“Di Balik Layar,” tulis Sherina mengiringi unggahannya dengan menambahkan emoji berlambang hati.

Sherina mengungkapkan bagaimana proses foto mesranya itu dibuat. Ternyata Sherina dan Baskara tidak sungguhan melakukan ciuman melainkan hanya editan semata.

Faktanya, pengambilan foto itu dilakukan dalam waktu yang berbeda. Sherina menunjukkan dua foto berbeda di mana dirinyasendirian memegang bunga dan foto saat Baskara sendirian memegang bunga dengan background yang sama.

Dilihat dari kolom komentar postingan Sherina, foto tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang mengaku gemas dengan aksi pasangan pengantin baru ini.

“Samawa ya kaka ❤️ cepet dapet momongan… fans banget sama kaka sherina dari dulu? pengen punya ponakan onlen hehe,” komentar @nurhas**ah.2511.

“Selamat y sher. Doa yg baik2 untuk kalian ?,” kata @widib**anmaen.

“Sakinah mawadah warohmah yaa @sherinasinna ???,” tulis @mariniwu**ndr.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini