MATA INDONESIA, JAKARTA – Tisu magic mungkin menawarkan pengobatan alternatif yang efektif untuk ejakulasi dini. Kondisi ini terjadi ketika seorang pria mencapai orgasme sebelum hubungan seksual yang cukup atau memuaskan.
Sementara obat-obatan tertentu, perangkat ereksi mekanis, dan prosedur bedah dapat membantu mengurangi ejakulasi dini, beberapa orang mungkin menganggap pilihan ini terlalu mahal atau tidak efektif.
Artikel ini akan membahas apa kandungan yang terdapat dalam tisu magic dan bagaimana mereka dapat membantu mengobati ejakulasi dini.
Tentang ejakulasi dini
Ejakulasi dini adalah salah satu jenis disfungsi seksual yang paling umum, mempengaruhi antara 29-40 persen pria dengan prostatitis kronis dan sindrom nyeri panggul kronis. Yayasan Perawatan Urologi menyatakan bahwa sekitar 33 persen pria berusia antara 18 hingga 59 tahun di Amerika Serikat mengalami ejakulasi dini.
Apa kandungan dalam tisu magic yang dapat mengatasi ejakulasi dini?
Tisu magic mengandung benzocaine, yaitu obat anestesi lokal yang berguna untuk menimbulkan ereksi lebih lama dan menunda ejakulasi dini. Solusi pada tisu ini menurunkan sensitivitas kulit di kepala dan batang penis. Secara teori, benzocaine dalam jumlah rendah seharusnya hanya mengurangi stimulasi berlebih tanpa menyebabkan mati rasa. Namun, penggunaan sembrang dapat berpotensi merusak saraf dan jaringan mukosa, serta dapat membunuh sel sperma sehingga dapat membuat penggunanya susah hamil.
Apakah kandungan ini bekerja dengan baik?
Tisu magic yang mengandung benzocaine pertama kali tersedia untuk dibeli pada tahun 2017 setelah sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan tisu magic benzocaine 4% sebelum seks intravaginal dapat menunda ejakulasi hingga 5 menit 23 detik.
Studi ini didanai oleh Veru Healthcare, produsen tisu magic benzocaine 4% (Roman Swipes). Para peneliti studi mengevaluasi tisu pada 21 pria dewasa heteroseksual yang semuanya dalam hubungan monogami. Penelitian berlangsung selama dua bulan, dengan 15 peserta menggunakan tisu magic benzocaine dan enam menggunakan tisu plasebo.
Para peneliti membandingkan rata-rata waktu latensi ejakulasi intervaginal (IELTs) antara kedua kelompok sebelum dan sesudah penggunaan tisu.
Pada awal penelitian, rata-rata IELT untuk semua 21 peserta adalah sekitar 74,3 detik. Setelah dua bulan, kelompok yang menggunakan tisu magic benzocaine 4% melaporkan bahwa IELT mereka meningkat rata-rata 231,5 detik, atau 3 menit dan 51 detik. Menariknya, kelompok plasebo juga melaporkan peningkatan IELT rata-rata 94,2 detik.
Sementara studi 2017 dari Veru Healthcare menunjukkan bahwa tisu magic dengan kandungan benzocaine dapat menunda ejakulasi lebih lama daripada tidak ada pengobatan.
Dalam sebuah studi tahun 2020, para peneliti dari Park Nicollet Sexual Medicine and Male Infertility Clinic di Minneapolis, meninjau literatur terkini tentang beberapa perawatan topikal untuk ejakulasi dini.
Para penulis menyatakan bahwa sementara data yang terbatas menunjukkan bahwa agen topikal, seperti benzocaine atau anestesi lokal yang terdapat dalam tisu magic, dapat meningkatkan IELT, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi seberapa baik produk ini bekerja, dan risiko potensi efek sampingnya.
Risiko dan efek samping
Ada risiko beberapa efek samping dari penggunaan tisu magic yang mengandung benzocaine, termasuk:
- kulit kering dan bersisik
- gatal
- perubahan warna kulit
- peradangan
- sensasi terbakar atau menyengat
- rasa sakit
Orang yang mengalami gejala-gejala ini harus segera mencuci produk dari tangan dan alat kelamin mereka. Mereka juga harus mempertimbangkan pengobatan alternatif jika mereka mendapat reaksi merugikan terhadap tisu magic.
Reporter: Sheila Permatasari