Ini Salah Kaprah Soal Dinosaurus

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Kemunculan film Jurassic Park pada tahun 1993 silam menarik banyak sekali minat orang-orang terhadap Dinosaurus. Film itu memberikan gambaran mengenai kehidupan reptile purba tersebut. Namun tidak semua yang ada di dalam Film itu benar adanya.

Tahukah kalian ada miskonsepsi yang diberikan oleh film itu yang mungkin masih dianggap nyata bagi sebagian orang. Sampai sekarang para ahli paleontology masih berusaha untuk menghilangkan miskonsepsi ini.

Beberapa miskonsepsi yang dianggap benar bagi sebagian orang.

Punah Karena Hantaman Asteroid

Musnahnya Dinosaurus salah satu penyebabnya adalah tabrakan Asteroid dengan Bumi
Musnahnya Dinosaurus salah satu penyebabnya adalah tabrakan Asteroid dengan Bumi

Masih banyak orang yang percaya kalau Dinosaurus punah karena hantaman Asteroid 66 Juta tahun silam. Konsep ini memang tidak sepenuhnya salah. Menurut para ahli, hanya 75 persen hewan yang mati saat itu. Dinosaurus tidak sepenuhnya mati dan punah saat itu, ada beberapa yang selamat. Salah satu buktinya adalah burung. Burung masih berkerabat dekat dengan dinosaurus. Hal ini dikemukakan pada abad ke-19 saat ditemukannya burung primitive Archaeopteryx di Jerman.

Berdiam Diri Adalah Cara Terbaik Menghindari T-Rex

T-Rex merupakan ikon utama Film Jurassic Park kala itu yang berhasil menarik perhatian orang-orang. Film ini berhasil menggambarkan teror reptile karnivora ini kepada para manusia melalui adegan-adegan yang mengagumkan. Namun ada kekeliruan dalam film tersebut mengenai T-Rex.  Dalam Film ini T-Rex mendeteksi mangsanya melalui gerakan karena penglihatan yang tidak terlalu baik. Namun kenyataanya T-Rex bahkan memiliki penglihatan terbaik dibandingkan hewan-hewan lainnya.

T-Rex Dapat Berlari Sangat Kencang

Satu lagi hal yang keliru dalam film Jurassic Park mengenai T-Rex. Dalam Film tersebut T-Rex dapat berlari sangat kencang bahkan melebihi kecepatan laju kendaraan. Mungkin dalam film itu bagus karena dapat meningkatkan kesan teror dari T-Rex. Namun kenyataannya kecepatan T-Rex dalam berlari hanya sekitar 20-29 Km per jam, lebih lambat bahkan dari kecepatan untuk berkendaraan di kawasan pemukiman.

Mengkloning Dinosaurus

Dalam film tersebut, mereka menggunakan DNA dari dinosaurus untuk dikloning sehingga menciptakan sosok dinosaurus baru. Namun kenyataannya hal tersebut sangat mustahil untuk dilakukan.

Dinosaurus punah ratusan juta tahun lalu dan DNAnya sangat mustahil untuk bertahan lama. Saat ini DNA hewan tertua berasal dari spesies yang mati pada 50 ribu tahun lalu.

Kecerdasan Dinosaurus

Banyak yang bertanya-tanya mengenai kecerdasan hewan purba ini. Menurut Dr. Di Giacomo, seorang konservator di Museum Sejarah Nasional Peabody Universitas Yale, tidak semua dinosaurus super cerdas dan tidak semua dinosaurus tidak cerdas.

Kecerdasan dinosaurus kala itu sudah sesuai dengan kebutuhan mereka untuk bertahan hidup. Contohnya Troodon, salah satu jenis dinosaurus karnivora yang memiliki badan kecil. Mereka merupakan hewan nocturnal. Mereka aktif dan mencari makanan di malam hari, guna menghindari persaingan dengan hewan-hewan yang memiliki ukuran badan lebih besar.

Dinosaurus Merupakan Induk yang Buruk

Pemikiran mengenai dinosaurus merupakan induk yang buruk adalah pemikiran yang salah. Terbukti, dengan kehadiran dinosaurus bernama Maiasaura. Bahkan namanya berasal dari bahasa Yunani dan Latin yang berarti “Ibu yang baik”.

Dalam jurnal Scientific Reports menunjukan bahwa dinosaurus yang hidup pada 193 juta tahun lalu sudah hidup dalam kelompok dan menjaga anak-anak mereka. Selain Maiasura, dnosaurus bernama Citipati Osmolskae juga merupakan iduk yang baik. Mereka mendapat julukan “Mama besar” karena sering dalam posisi mengerami telurnya.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini