Selain Astraworld, Berikut Konser Musik yang Memakan Korban Jiwa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rapper asal Amerika Serikat, Travis Scott tampil di konser bertajuk Astroworld Festival di Houston, Texas, Amerika Serikat. Konser ini digelar selama dua hari, 4 dan 5 November 2021 waktu setempat.

Konser offline ini ternyata menewaskan 8 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka akibat terinjak-injak. Tujuh belas orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit terdekat dan 11 orang terkena serangan jantung.

Insiden tersebut terjadi pada 5 November pukul 9 malam waktu setempat. Penonton bagian belakang secara serentak menyerbu ke bagian depan panggung saat Travis Scott tampil. Konser tersebut sempat diberhentikan beberapa kali atas perintah dari Travis Scott. Ia meminta petugas keamanan untuk membantu penonton yang terluka.

Konser music Astraworld menambah daftar catatan kelam tragedi konser musik berdarah di seluruh dunia. Sebab, dalam 5 tahun terakhir, terdapat beberapa festival musik yang memakan korban jiwa.

  1. Cromañón (Argentina)
    Pada tahun 2004, terjadi kebakaran hebat di sebuah kelab malam rock di Barrio Once, Buenos Aires, Argentina. Sebanyak 3000 pengunjung sedang memadati tempat tersebut untuk menyaksikan band bernama Callejeros. Nahas, saat insiden itu terjadi, seluruh pintu terkunci guna mencegah penonton ‘gelap’. Akibatnya, sekitar 194 orang meninggal dunia pada insiden tersebut.
  2. Santika Nightclub (Thailand)
    Sebanyak 100 orang meninggal dunia dalam kebakaran di Santika Nightclub, Bangkok, Thailand pada 2009 silam. Mereka berkumpul karena hendak menyaksikan band hardcore AS, Burn. Insiden tersebut sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Dugaan sementara, kebakaran tersebut disebabkan oleh sulutan kembang api atau masalah arus listrik
  3. Station Nightclub (Amerika Serikat)
    Sekitar 100 orang pengunjung Station Nightclub meninggal dunia pada tahun 2003 silam. Mereka berniat untuk menyaksikan band favorit, Great White di Station Nightclub, Rhode Island. Penyebab kebakaran dipicu oleh permainan pyrotechnics yang diperagakkan band Great White. Bahkan lead gitaris Great White, Ty Longley, menjadi salah satu dari korban meninggal.
  4. Tragedi Gedung AAC Bandung (Indonesia)
    Pada tahun 2008, di Indonesia terjadi insiden serupa yang menewaskan sekitar 11 orang. Insiden tersebut terjadi saat berlangsungnya sebuah konser music underground yang digelar di Gedung Asia Africa Culture Centre, Bandung Indonesia.
  5. Love Parade (Jerman)
    Insiden Love Parade yang terjadi pada tahun 2010 ini akibat jalan bawah tanah menuju venue tertutup dan dipenuhi oleh orang-orang yang memasuki terowongan. Hal ini memicu kepanikan sehingga menyebabkan 19 orang tewas di lokasi kejadian dan dua orang luka-luka.

Reporter: Shafira Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini