MATA INDONESIA, KABUL – Taliban dan Afghanistan memenuhi pemberitaan dalam sepekan belakangan. Mengenai strategi mereka menguasai pemerintahan, hukum yang akan ditetapkan, kharisma pada pemimpin Taliban, hingga gaya berpakaian!
Sebelumnya, milisi Taliban mencuri perhatian lantaran sepatu yang mereka kenakan. Berdasarkan foto yang beredar, para tentara Taliban terlihat gaul abis dengan sepatu kets high-top berwarna putih.
Dijuluki ‘Cheetah’, sepatu itu adalah salah satu model sepatu kets terlaris yang diproduksi oleh perusahaan alas kaki Servis Shoes yang berbasis di Pakistan dan didukung oleh atlet dan ikon olahraga.
Dan penampilan Taliban lagi-lagi sukses membuat gempar media sosial. Sebuah foto menunjukkan milisi Taliban bergaya hippie. Tentu saja sang milisi bukan hanya menjadi bahan tertawaan, tetapi juga gunjingan warganet.
Foto asli yang kini viral itu, awalnya diterbitkan di Twitter oleh jurnalis Etilaatroz, Elyas Nawandish yang menunjukkan rekannya; seorang jurnalis, Sakina Amiri yang mewawancarai milisi Taliban di Kabul, beberapa hari pasca kelompok itu menguasai Afghanistan pada 15 Agustus 2021.
Pakaian yang dikenakan itu sejatinya adalah gaya berpakaian John Lennon era psikedelik tahun 1960-an. Tidak mengherankan jika para pengguna media sosial terpana oleh gaun bernuansa orange, dengan kaca mata trendi, dan lengkap dengan ikat kepala yang dikenakan oleh milisi Taliban tersebut.
Sambil meledek, wartawan Turki, Ragip Soylu menaksir gaun orange Gucci seharga 3,500 USD, dengan sepatu kets Asix, rompi, ikat kepala, dan cincin onyxmacy. Total biaya untuk outfit yang dikenakan tentara tersebut sekitar 6,500 USD atau senilai 93 juta Rupiah!
“Di mana di dunia ini, pria berani memakai warna seperti itu? Mereka membuat pernyataan mode besar, ”komentar seorang pengguna, menambahkan emoji tertawa.
Artikel terbaru The Daily Mail tentang “Taliban Trendi” yang mencakup aksesori pejuang muda dan pakaian bermerek dikecam sebagai “sangat tidak pantas”, “menyerang” dan “memalukan” oleh outlet lain dan pengguna media sosial.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, menegaskan bahwa ada perbedaan besar antara Taliban saat ini dan 20 tahun yang lalu. Di mana kelompok tersebut telah bersumpah untuk menegakkan hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam dan telah mendorong perempuan untuk kembali bekerja.