Raja Ampat, Kepulauan Surga Wisata Dunia di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain ragam suku serta kekayaan alamnya, Papua memiliki sebuah tempat wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Itu adalah Raja Ampat yang dikenal dengan pemandangan bawah laut mempesona apalagi bagi para penyelam dalam dan luar negeri sehingga kini banyak dikunjungi wisatawan manca negara.

Keindahan alam, flora, fauna dan keramahan penduduk memang sangat menawan hingga daerah ini pantas dijuluki sebagai surga dunia.

Raja Ampat yang dimaksud adalah kepulauan yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Ternyata Kepulauan Raja Ampat merupakan satu dari 10 perairan terbaik untuk penyelaman terbaik di dunia. Maka, wilayah tersebut layak menjadi destinasi wisata dunia.

Tempat itu merupakan rumah bagi 75 persen spesies karang dunia, terutama di Kampong Saindarek.

Sejarah Singkat Raja Ampat
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur.

Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing – masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat.

Sedankan, tiga butir telur lainnya menjadi hantu wanita dan sebuah batu.

Namun, sejarah mencatat wilayah tersebut telah lama dihuni masyarakat Bangsaman dan menerapkan sistem adat seperti di Maluku. Dalam sistem itu, sekumpulan masyarakatnya tinggal di setiap desa yang dipimpin oleh seorang raja.

Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk pada Belanda, Kepulauan Raja Ampat otomatis menjadi bagian klaim Hindia Belanda.

Menurut sejarah, di kawasan Gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap–cap tangan itu berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua.

Menurut perkiraan, usia cap–cap tangan tersebut sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.

Tak hanya sejarah, Raja Ampat juga memiliki wisata yang sangat diidamkan para petualang alam daratan. Keindahan Raja Ampat menjadi perhatian bagi turis – turis lokal maupun turis asing.

Banyak pulau di kawasan itu yang menjadi destinasi favorit. Mata Indonesia merangkumnya sebagai berikut:

– Pulau Wayag
Di pulau ini terdapat pulau karang yang di atasnya ditumbuhi pepohonan rimbun sehingga saat melihat dari atas kapal, laut terlihat berwarna kehijauan. Air laut yang jernih membuat Kamu dapat melihat biota laut di perairan itu dengan mata telanjang.

– Pulau Waiwo
Bila ke Raja Ampat, jangan lupa mengunjungi Pulau Waiwo. Rasa sejuk dan nyaman akan Kamu rasakan, karena pulau itu dipenuhi pepohonan rimbun di samping lautnya yang indah.

Berbagai kegiatan laut dapat dilakukan seperti berenang, menyelam atau sekadar snorkling karena airnya sangat jernih. Ikan – ikan kecil dengan beraneka macam warna akan menjadi pemandangan menggemaskan. Penyelam atau wisatawan yang berrenang boleh menyentuhnya tetapi dilarang menangkap.

– Pulau Karang
Bagi penyuka tantangan, cobalah mendaki Pulau Karang. Untuk mendakinya, Kamu akan melewati jalan yang curam bahkan sampai kemiringan 90 derajat. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencapai puncaknya.

Tetapi, setelah tiba di punck dijamin Kamu tidak akan menyesal, karena dari ketinggian Pulau Karang, terlihatlah seluruh pulau–pulau berwarna hijau yang dikelilingi birunya air laut.

– Kepulauan Gam
Selesai dengan keindahan laut dan pulaunya, Kamu bisa menikmati keindahan fauna khas Papua yaitu burung cendrawasih. Ada 4 jenis burung cendrawasih yang ada pulau itu, yaitu cendrawasih merah, cendrawasih besar, cendrawasih kecil dan cendrawasih belah rotam.

Atraksi burung cendrawasih menari dapat dinikmati di Kepulauan Gam. Untuk mengamatinya disediakan rumah–rumah kayu

– Pulau Arborek
Selesai bertualang dan menikmati Raja Ampat, saatnya membeli cindera mata di desa Arborek yang terletak di Pulau Arborek. Berbagai oleh–oleh dari daun pandan hutan telah dikreasikan masyarakat setempat menjadi kayafyof (topi), noken (tas), noken untuk ponsel dan hasil kreasi lainnya.

Raja Ampat cukup menyedot perhatian dunia sebagai salah satu tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Menjaga kelestarian lingkungan dan flora fauna yang ada disana harus menjadi perhatian agar Raja Ampat tetap dapat menjadi surge bagi para penikmat wisata alam. (Reygita Laura)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini