Popularitas Meghan Markle Turun Sangat Rendah Imbas Keluar Dari Kerajaan Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Tanda tangan Meghan Markle telah turun nilainya begitu banyak setelah peluncuran podcast spotify-nya dan serangan terhadap keluarga kerajaan.

Nilai tanda tangannya saat ini sama dengan milik Vladimir Putin.

Penurunan popularitas baru-baru ini menyebabkan tanda tangan milik Duchess of Sussex tersebut bernilai sekitar 125 poundsterling. Angka ini turun dari sekitar 375 poundsterling pada tahun 2021.

Sementara kenaikan 25 persen dalam nilai Kate Middleton membuat tanda tangannya dihargai 2.250 poundsterling.

Tanda tangan Pangeran Harry juga menurun nilainya tetapi masih dijual dengan harga rata-rata 1.500 poundsterling.

Pakar tanda tangan dan CEO The Memorabilia club, Adrian Roose, menjelaskan “Indeks menunjukkan ada penurunan 33 persen dalam pencarian internet global untuk Meghan Markle selama tiga bulan terakhir, yang sesuai dengan penurunan nilai memorabilianya.”

Foto-foto bertanda tangan Meghan sekarang tersedia dengan harga yang sama dengan milik Vladimir Putin.

Roose mengatakan salah satu kejutan terbesar dalam penelitian ini adalah Ratu Permaisuri Camilla, yang melonjak 28 persen menjadi 995 poundsterling dengan suaminya Raja Charles III dengan 1.200 poundsterling.

Gaun catwalk Kate Middleton yang dia kenakan di peragaan busana Universitas St Andrew tahun 2002 terjual seharga 78.000 poundsterling, namun pada tahun 2019 tas kerja Meghan No.24 Deal or No Deal gagal terjual di lelang dengan perkiraan 4.500 poundsterling.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini