Penyanyi Gloria Estefan Pernah jadi Korban Pelecehan Seksual

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Dalam sebuah acara televisi ‘The Estefans’ episode Red Table Talk berjudul ‘Betrayed By Trusted Adults’, Gloria Estefan mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat masih kecil.

Duduk di sebelah putrinya Emily Estefan dan keponakannya Lili Estefan, penyanyi yang tenar di tahun 80 dan 90-an itu mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat masih kecil.

“93 persen anak-anak yang dilecehkan tahu dan percaya pada pelaku. Saya tahu ini karena saya adalah salah satunya,” ujarnya, dikutip dari Hollywood Reporter, Jumat 1 Oktober 2021.

“Pelakunya masih keluarga, tapi bukan keluarga dekat. Dia berada dalam posisi berkuasa karena ibu saya telah menempatkan saya di sekolah musiknya. Kemudian, dia mengatakan betapa berbakatnya saya dan betapa saya membutuhkan perhatian khusus,” katanya.

Gloria menambahkan, pelecehan dimulai dari hal kecil hingga kemudian berubah menjadi pelecehan seksual.

“Saya mengatakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh terjadi, Anda tidak dapat melakukan ini.’ Dia berkata, ‘Ayahmu di Vietnam, ibumu sendirian dan saya akan membunuhnya jika Anda memberi tahu dia,” ucapnya.

Gloria cemas dan khawatir akan keselamatan ibunya. Kemudian, dia berpura-pura sakit agar bisa keluar dari kelas musik si pelaku. Dia masih ingat betul ketika untuk pertama kalinya bercerita kepada ibunya soal pelecehan tersebut.

“Kemudian polisi datang, dan ibu saya menjelaskan apa yang terjadi. Mereka mengatakan kepada ibu saya untuk tidak mengajukan tuntutan karena mereka mengatakan saya akan mengalami trauma yang lebih buruk,” katanya.

“Itulah yang membuat saya tidak enak karena mengetahui ada korban pelecehan seksual lain. Pada saat itu, saya sangat marah,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini