Penggalangan Dana Ramai untuk Beli Kapal Selam Baru, Berapa Harga 1 Unitnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penggalangan dana ramai digalakkan untuk membeli kapal selam baru oleh sejumlah pihak dan salah satunya yang cukup viral yakni berasal dari anak-anak Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Postingan mereka semakin ramai pasca direpost oleh Ustadz Abdul Somad di akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official. Dalam satu hari, penggalangan dana sudah mencapai Rp 300 juta rupiah.

Melihat inisiatif yang begitu besar untuk membantu membelinya, ternyata patut diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli satu kapal selam baru.

Adapun kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam serang bermotor listrik dengan tipe U-209 buatan Jerman. Alutsista itu diproduksi tahun 1978 di galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel dan dipesan Indonesia pada tahun 1979 dan diserahkan pada tahun 1981.

Menurut Naval Today, kapal ini dikembangkan pada 1960-an untuk menggantikan kapal selam era Perang Dunia II. Pada tahun 2015, Mesir membeli kapal selam tipe U-209 dari Jerman.

Mengutip dari Madamasr.com, Mesir tidak menyebutkan total harga pembelian kapal ini. Namun berdasarkan media Jerman, dilaporkan bahwa harga dua kapal selam U-209 dan sistem pertahanan rudal yang menyertainya menghabiskan uang sebesar 920 juta Euro atau setara dengan Rp 16 Triliun.

Meski demikian, pemerintah tetap memproduksi kapal di dalam negeri. Melalui PT PAL Indonesia (Persero) Indonesia mampu memproduksi Chang Bogo Class.

Menurut Naval Technology, kapal ini dikembangkan bersama Daewoo Shipbuilding & Engineering Co., Ltd (DSME) dari Korea Selatan. Kapal selam ini dirancang untuk melakukan operasi dengan tingkat kebisingan rendah.

Kapal yang memiliki panjang 56 meter dan mampu menampung 33 awak kapal ini, sudah diproduksi sebanyak 3 unit untuk armada TNI AL.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini