MATA INDONESIA, JAKARTA – Para orang tua sebaiknya mengajak anak untuk menyiapkan makanan dan memasak bersama. Hal ini dinilai bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Anda bisa mengeksplorasi berbagai bahan makanan serta mengasah kemampuan memasak.
Menurut psikolog Ayoe P. Sutomo, terdapat banyak manfaat yang bisa dihasilkan jika orang tua memasak bersama dengan anaknya.
“Banyak manfaat yang dihasilkan dari memasak bersama si kecil, untuk keluarga bisa meningkatkan relasi dan komunikasi, untuk anak dapat melatih sensorik, motorik, dan kognitifnya,” kata Ayoe.
Maka, jika para orang tua memutuskan untuk memasak bersama dengan anaknya, ada beberapa manfaat yang bisa dipetik. Pertama, menstimulasi kognitif anak. Waktu berinteraksi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik ketika bersama-sama melakukan kegiatan tersebut.
Orang tua bisa menanyakan makanan yang ingin dimakan dan dibuat oleh anak. Hal ini bisa merangsang fungsi kognitif anak sehingga anak terbiasa untuk berpikir. Dalam hal ini, anak juga terbiasa untuk mengungkapkan pendapat.
Kedua, mengutip Healthy Little Foodies, dapur ternyata bisa menjadi sekolah bagi anak. Di dapur, anak bisa belajar menyentuh, mengamati, membaca dan mendengarkan.
Para orang tua juga bisa mengenalkan benda padat, cair atau gabungan antar keduanya. Hal ini bisa menambah wawasan pada anak.
Ketiga, memasak juga bisa menstimulasi emosi anak. Rasa percaya diri tumbuh karena anak merasa puas bisa membantu ayah dan ibunya.
“Anak percaya diri, anak merasa bangga, kepercayaan dirinya naik, dia yakin bisa melakukan suatu tugas. Itu fundamental banget buat tumbuh kembang anak,” kata Ayoe.
Terakhir, memasak bersama bisa membangun kebersamaan khususnya antara orang tua dan anak. Jika kegiatan ini dilakukan secara rutin bisa menumbuhkan kedekatan emosional dengan anak.
“Memasak bisa jadi cara membangun ikatan yang kuat bersama anak. Jadi, tidak hanya dengan mengajaknya (anak) keluar seminggu sekali, itu kurang terasa emosinya, beda halnya dengan memasak bersama,” kata Ayoe.