Orlando Bloom-Katy Perry Jarang Berhubungan Seks

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Aktor Orlando Bloom blak-blakan terkait kehidupan seksnya dengan Katy Perry. Dia mengaku, belakangan ini tak punya cukup waktu untuk seks.

Pemain film ‘Pirates of the Caribbean itu’ mengatakan kepada The Guardian, belakangan ini dia tak punya cukup waktu untuk berhubungan seks dengan Perry.

Bloom beralasan, saat ini dia dan Perry sibuk mengurusi buah hatinya, Daisy Dove, yang lahir pada 20 Agusutus 2020. Kehadiran putri mungilnya sangat memengaruhi prioritas keduanya saat ini termasuk urusan ranjang.

Ketika ditanya seberapa sering melakukan hubungan intim belakangan ini, aktor berusia 44 tahun itu menjawab lugas. “Tidak cukup waktu, kami baru saja punya bayi,” ujar Bloom, dikutip dari E Online, Senin 22 Maret 2021.

Ini bukan pertama kalinya Bloom membeberkan soal urusan ranjang. Pada Maret 2020, pemain film ‘Carnival Row’ itu mengatakan, dia pernah tak berhubungan seks selama enam bulan sampai akhirnya bertemu dengan Perry.

“Saya tak melakukan aktivitas seks apa pun, tetapi saya benar-benar menikmati cara saya berhubungan dengan wanita,” katanya.

Menurut Bloom, tiga bulan tak melakukan aktivitas seks termasuk melakukan ‘kesenangan’ sendiri.

“Itu gila. Menurut saya, apa yang saya lakukan itu tidak sehat. Menurut saya itu tidak dianjurkan. Kalian harus terus melakukan aktivitas itu,” ungkapnya.

Katy Perry mengumumkan kelahiran anak pertamanya bersama Orlando Bloom pada Rabu, 27 Agustus 2020 waktu setempat. Kabar bahagia ini ia sampaikan lewat pernyataannya kepada badan PBB yang menjadikan mereka duta UNICEF.

Katy Perry dan Orlando Bloom bertunangan pada Februari 2019 setelah sebelumnya hubungan mereka putus sambung. Diketahui publik mengetahui kehamilan Perry setelah dirinya merilis MV Never Worn White yang memamerkan perut hamilnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini