MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang tua perlu memperhatikan dan menjaga keamanan rumah sebagai ruang eksplorasi agar anak tidak jatuh dalam bahaya. Terlebih anak yang sedang berada dalam masa tumbuh kembang karena mereka cenderung melakukan eksplorasi terhadap apa pun yang ada di sekitarnya.
Hasrat eksplorasi anak memang baik untuk tumbuh kembang namun tetap harus didukung orang tua dengan memastikan lingkungan rumah aman untuk anak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin keamanan terhadap anak.
Pertama, memperhatikan perabotan di rumah. Sebaiknya perabotan diamankan ke dinding menggunakan tali pengikat dinding atau jangkar. Mengingat saat anak lebih lincah, bukan berarti tidak mungkin mereka akan memanjat furnitur rumah.
Kedua, jika memiliki fasilitas kolam renang di rumah, maka pengamanan ekstra harus diterapkan. Terlebih jika ada anak yang masih berusia balita. Pengamanan berlapir perlu dilakukan dengan memberikan pagar dan memasang alarm di pintu rumah dan kolam renang.
Ketiga, Dokter anak Denise Nunez menegaskan bahwa bayi memerlukan kasur dan lapisan seprai di dalam boks tidurnya. Maka berbagai benda di dalam boks juga harus diperhatikan secara teliti karena bisa membahayakan bagi bayi. American Pediatrics Association menilai sebaiknya, boks bayi tidak diisi dengan boneka mainan, selimut, dan bantal.
Keempat, tutup soket listrik dengan penutup. Barang ini bisa berbahaya jika tersentuh anak. Maka Brightside mengemukakan bahwa untuk menciptakan keamanan bisa menambahkan pengunci lain seperti selotip pada penutup soket atau stop kontak.
Kelima, orang tua bisa menyembunyikan peralatan elektronik seperti kabel. Benda ini berbahaya jika dimainkan oleh anak, maka agar kabel tidak menjuntai di lantai bisa dengan menempelkannya ke tembok.