Wow, Beberapa Binatang Bisa Hidup Lebih Lama dari Manusia, Apa Saja?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa binatang bisa hidup lebih panjang dari manusia bahkan mereka tidak perlu melakukan apapun. Padahal manusia masih terus berusaha menciptakan terobosan di bidang teknologi dan kesehatan untuk memperpanjang usia.

Namun, nyatanya justru binatang tertua masih hidup hingga saat ini. Lahir ratusan tahun lalu dengan melewati dua perang dunia, menyaksikan tenggelamnya Titanic bahkan ada juga yang menjadi saksi Revolusi Perancis.

Hal ini menyebabkan mereka dikategorikan sebagai spesies yang abadi. Di antaranya adalah gajah semak Afrika. Gajah ini memecahkan rekor sebagai hewan darat terbesar dan memiliki usia panjang. Hewan ini bisa mencapai tinggi 4 meter dan berat 11 ton. Dengan ukuran ini, gajah semak Afrika bisa bertahan hidup hingga usia 70 tahun bahkan lebih.

Kemudia ada juga Ikan Sablefish atau disebut juga dengan black cod. Mereka banyak ditemukan di Samudera Pasifik. Ikan ini bisa bertahan hidup hingga 90 tahun. Terbukti pada tahun 1998, ditemukan sablefish berusia 94 tahun.

Paus biru juga merupakan salah satu hewan tertua. Jantungnya sebesar mobil dan berat lidah oaus setara dengan berat gajah dewasa. Hewan ini bisa bertahan hidup hingga 110 tahun.

Hewan kura-kura juga memiliki umur yang panjang, terlebih kura-kura kolam Eropa dan kotak Timur. Masing-masing kura-kura ini bisa hidup 120 tahun dan 138 tahun.

Selain itu, ikan koi juga termasuk dalam hewan yang mampu hidup panjang. Ikan yang sering dipelihara di dalam kola mini mampu bertahan hidup hingga 226 tahun. Meski tidak semua koi bisa berumur panjang, namun dengan perawatan yang baik ikan koi bisa hidup antara 30-50 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini