Moms, Ini Tips Kencangkan Payudara usai Melahirkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memiliki payudara yang tetap kencang pasti impian semua wanita usai melahirkan. Nah, moms semua bisa mengikuti tips berikut ini.

Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh akan mengalami banyak sekali perubahan. Salah satu perubahan fisik yang menjadi kekhawatiran paling umum di kalangan ibu baru adalah payudara kendur. Selama kehamilan, payudara mungkin akan menjadi lebih besar sebagai akibat dari hormon estrogen yang membuat ukuran saluran susu membesar.

Namun, ketika produksi ASI berhenti, ukuran payudara bisa mengecil, tetapi kulit yang telah terentang bisa jadi tidak punya elastisitas untuk kembali ke ukuran semula. Akibatnya, payudara pun akan mengendur karena rasio kulit dan jaringan payudara yang lebih tinggi.

Usia dan DNA menjadi faktor penentu terkait elastisitas kulit payudara. Beberapa wanita secara alami memiliki lebih banyak elastisitas kulit dibandingkan dengan lainnya.

Meski begitu, tidak perlu khawatir berlebihan karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kekencangan payudara sebagai berikut:

Menjalani Diet Sehat
Saat hamil dan menyusui, ibu tentu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat. Jadi, tetap pertahankan pola diet ini untuk membantu menjaga elastisitas kulit dan meningkatkan tonus otot. Makanan seperti kedelai, tahu, dan biji rami bisa ibu konsumsi untuk membantu menjaga kekencangan kulit, termasuk pada payudara. Ibu tentu juga bisa mendapatkan manfaat ini dari suplemen makanan, tetapi sebaiknya tanyakan dulu pada dokter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini