Mengenal Kanker Limfoma, Penyakit Langka yang Diidap Ari Lasso

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musisi papan atas Ari Lasso baru-baru ini mengejutkan khalayak. Dia didiagnosis mengidap penyakit kanker ganas dan langka.

Ari Lasso mengaku dirinya terkena kanker limfoma stadium 2. Dia menderita jenis limfoma non-Hodgkin (NHL), atau lebih tepatnya Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL). Awal mulanya, Ari merasakan sakit di bagian perut. Rasa sakit pada perut seperti tertusuk-tusuk tersebut dirasa semakin intens dari waktu ke waktu.

Apa itu kanker limfoma DLBCL?
Diffuse Large B-Cell Lymphoma adalah kanker yang menyerang salah satu jenis sel darah putih, limfosit. Biasanya tumbuh di kelenjar getah bening, kelenjar yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh seukuran kacang polong di leher, selangkangan, ketiak, dan di tempat lain.

Apa penyebabnya?
Penyebab dari kanker limfoma DLCBL belum diketahui secara pasti. Tetapi, para dokter memperkirakan adanya beberapa faktor yang membuat seseorang bisa mengalami kondisi ini, yaitu:

  1. Berusia lanjut atau rata-rata pada usia 64 tahun.
  2. Pria
  3. Memiliki penyakit autoimun, yaitu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  4. Kebanyakan bukan orang Asia atau Afrika
  5. Pernah terpapar radiasi tinggi, misalnya saat kemoterapi

Apa saja gejala yang ditimbulkan?
Penderita DLBCL umumnya memiliki semacam benjolan pada bagian selangkangan, ketiak atau leher. Benjolan ini cenderung akan tumbuh lebih cepat dan sedikit menimbulkan rasa sakit. Namun, sekitar 4 dari 10 orang penderita DLBCL benjolan muncul pada area lain, contohnya pada perut dan usus.

Adapun gejala lain yang akan muncul ketika menderita penyakit DLBCL ini, yaitu tubuh demam, keringat muncul dalam jumlah banyak pada malam hari, penurunan berat badan, nyeri seperti ditekan pada bagian dada atau perut, sesak napas hingga muncul rasa gatal.

Bagaimana cara menghindari penyakit DLBCL?
Agar kita terhindar dari kanker, maka harus perbanyak makan-makanan bergizi, melakukan olahraga secara teratur, jauhi stres, dan usahakan untuk istirahat yang cukup setiap harinya.

Adapun kita juga harus menjaga pola makan, hindari makanan yang mengandung karsogenik seperti makanan yang dibakar, berpengawet dan makanan cepat saji.

Reporter: Shafira Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini