Mila Kunis Galang Dana untuk Ukraina dengan Target Rp431 Miliar, Sudah Capai Setengah Jalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Selebriti kelahiran Ukraina, Mila Kunis dan suaminya Ashton Kutcher menggalang dana untuk membantu korban perang di Ukraina. Mereka menargetkan dana terkumpul 30 juta Dolar AS atau sekitar 431 miliar Rupiah.

Penggalangan dana dilakukan di situs GoFundMe.org dengan target mencapai 30 juta Dolar AS. Sebelumnya, Kunis dan Kutcher sudah berdonasi secara pribadi sebesar 3 juta Dolar AS atau sekitar 43 miliar Rupiah.

“Ashton dan saya telah memutuskan untuk menyumbang donasi senilai US$3 juta ke Airbnb.org dan Flexport.org melalui GoFundMe.org dalam upaya untuk mengumpulkan 30 juta Dolar AS,” ucap Kunis.

“Melalui GoFundMe, penggalangan dana ini akan memberikan dampak langsung terhadap upaya pengungsi dan bantuan kemanusiaan. Peristiwa yang terjadi di Ukraina sangat menghancurkan. Tidak ada tempat di dunia ini untuk serangan tidak adil semacam ini terhadap kemanusiaan,” katanya.

Dalam waktu sekitar dua hari, dana sudah terkumpul 15 juta Dolar AS atau mencapai setengah dari target. Kunis mengucapkan terima kasih pada semua orang yang sudah berpartisipasi.

“Perkembangan terbaru. 15 juta. Kami sudah mencapai setengah target. Terima kasih atas dukungan kalian,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.

Kunis mengunggah video soal perkembangan terbaru soal penggalangan dana yang dilakukannya. Dia sangat bangga dalam waktu 48 jam sudah setengah target tercapai.

“Kami ingin memberikan perkembangan terbaru di penggalangan dana. Kami sudah setengah jalan. Kami sangat bersemangat dan ingin mengucapkan terima kasih pada kalian semua. Ini adalah 48 jam yang mengagumkan,” ungkapnya.

“Saya bangga menjadi orang Amerika. Saya cinta atas apa yang sudah diberikan negara ini untuk saya dan keluarga. Tapi hari ini saya tak pernah merasa lebih bangga menjadi orang Ukraina,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini