MATA INDONESIA, JAKARTA – Autisme, sebagian besar merupakan disfungsi perkembangan di mana seorang individu berjuang untuk melakukan interaksi sosial dan komunikasi.
Penyandang autisme membutuhkan mode pola berulang dan terbatas untuk memahami hal tertentu. Meski tidak ada pengobatan yang tersedia, ada taktik tertentu yang dapat membantu mengurangi gejalanya dan meningkatkan partisipasi pasien.
Olahraga bukan hanya dianggap sebagai kegiatan yang luar biasa bagi banyak orang dari segala usia, melainkan secara signifikan dapat membantu meningkatkan kemampuan para penyandang autisme.
Selain memberikan kesenangan yang adil, olahraga memiliki kemampuan untuk mengajarkan berbagai aspek keterampilan dan konstruktif. Melansir Times of India, berikut beberapa olahraga yang cocok untuk anak autis.
Berenang
Berenang bukan hanya olahraga yang menyelamatkan jiwa tetapi memiliki kemampuan untuk memberikan kontrol diri dan keterampilan kognitif. Berenang termasuk gerakan tubuh yang berulang-ulang terutama anggota badan yang mudah dilakukan oleh anak autis. Ketika masuk ke dalam air, itu benar-benar menenangkan pikiran, memberikan efek penghilang stress, serta kedamaian mental.
Menunggang Kuda
Banyak dokter merekomendasikan menunggang kuda sebagai pelatihan terapi untuk anak-anak dengan autisme. Kegiatan positif ini memungkinkan untuk membangun konektivitas dengan menunggang kuda, karena tentunya akan membutuhkan orang untuk merawat kuda dan membangun koneksi saat menungganginya. Ini secara bertahap bekerja pada aspek sosialisasi dan kemandirian. Oleh karena itu biarkan anak austis Anda menciptakan momen sambil menikmati olahraga.
Seni bela diri
Olahraga tarung ini sangat membutuhkan rangsangan mental dan fisik. Dalam proses pelatihan seorang siswa akan dituntut untuk menyelaraskan koordinasi antara otak dan tubuh. Ini juga melibatkan pola serangan dan pertahanan berulang yang sama sekali tidak menantang bagi anak autis. Bela diri akan membantu para penyandang autisme mengatasi kesulitan sensorik dan motorik sambil meningkatkan kepercayaan diri, kewaspadaan, dan fungsi mental lainnya.
Bowling
Ini adalah olahraga yang paling mudah dan menyenangkan untuk dipilih bagi anak autis. Ini tidak terlalu rumit karena membutuhkan tindakan berulang yang sama untuk mengirim atau menggulung bola di jalur. Karena anak autis memiliki kontrol diri yang sangat rendah, ini adalah olahraga yang sangat aman untuk dipilih. Namun anak yang terkena dampak dapat menyerap banyak keterampilan sosial seperti membiarkan orang lain mengambil giliran dan merayakan saat memukul bola dengan benar.
Mendaki
Apa yang tidak dapat ditawarkan oleh terapi, dapat dicapai melalui alam. Hiking adalah olahraga terbaik untuk dinikmati saat berada di dekat alam. Pindah ke dunia yang jauh lebih indah dan alami untuk berjalan-jalan bisa menjadi penghilang stres. Bawa anak autis Anda ke pedesaan dan biarkan dia terhubung dengan alam daripada memaksakan kebutuhan interaksi sosial di lingkungan yang bising dan berantakan.