Presiden Jokowi Pentingkan Tindakan Lapangan Hadapi Lonjakan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menghadapi lonjakan kasus Covid19 di Indonesia, Presiden Jokowi lebih mementingkan tindakan lapangan dan pengawasan lapangan agar pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro dilakukan dengan baik.

“Percuma kita membuat kebijakan, tetapi di bawah tidak berjalan,” ujar Presiden Jokowi saat melakukan sidak di RW 01 Kelurahan Rawasari, Jumat 25 Juni 2021 sore.

Maka dia meminta dengan sangat agar seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh tanah air dibantu Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Kapolres menggerakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendampingi Pemda, kelurahan hingga RW untuk melaksanakan PPKM Mikro tersebut.

Menurut Jokowi, jika di seluruh tanah air pelaksanaan PPKM Mikro bisa berjalan seperti Rawasari untuk menjadi dasar mengambil kebijakan selanjutnya.

Presiden memastikan pelaksanaan PPKM Mikro di Rawasari itu ditemani Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebelum Presiden berpendapat bahwa PPKM Mikro adalah cara terbaik mengendalikan Pandemi Covid19 tanpa mematikan ekonomi rakyat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini