Mengenal Manfaat Penting Jaringan 5G

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konektivitas 5G dapat mendukung peningkatan kemampuan dalam mengunduh file video High Devinition (HD) dalam waktu kurang dari satu menit. Selain itu, ternyata ada manfaat lain yang penting.

Sementara itu, untuk meluncurkan teknologi 5G membutuhkan adopsi sistem Fixed-Wireless Access (FWA). Hal ini bisa menghubungkan internet rumah tanpa menggunakan kabel fiber optik atau tembaga.

Adapun, FWA adalah teknologi nirkabel yang dibantu menggunakan beberapa perangkat untuk terhubung dengan stasiun jaringan terdekat dan memberikan kecepatan yang serupa dengan jaringan jalur kabel.

Meski demikian, menurut The Conversation dalam melakukan manajemen integrasi teknologi juga perlu untuk menjaga semua generasi jaringan tetap beroperasi. Contohnya, seperti operator di Inggris yang masih mendukung jaringan 2G hingga 4G dan bersiap meluncurkan 5G.

Teknologi yang didukung oleh 5G juga memungkinkan operator menawarkan layanan yang berbeda karena cenderung lebih baik dan terkelola, tanpa menghilangkan jaringan terdahulu. Hal ini membuktikan bahwa masa depan infrastruktur berorientasi layanan dapat berkembang, dengan tidak menonaktifkan jaringan yang terdahulu.

Hal ini tidak lepas dari layanan jaringan 5G yang saat ini tidak banyak berubah perihal harga pada layanan 4G. Terlihat dari pengembangan jaringan 5G di India yang dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi, Nokia.

Di India, kedua sisi layanan nirkabel perangkat dan jaringan dinilai dapat menguntungkan konsumen. Terlebih di negara ini, ekosistem perangkat yang terjangkau dan ketersediaan spektrum yang sesuai. Kondisi ini berpengaruh pada efisiensi layanan 5G yang mengarah pada konsumsi data yang lebih tinggi dengan biaya yang relatif terjangkau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini