MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap pasangan tentu membutuhkan perencanaan untuk menunda kehamilan, demi mendukung keberasilan KB ada beberapa alat kontrasepsi yang baik secara temprorer atau permanen.
Temrorer adalah jika alat kontrasepsi dihentikan maka pengguna alat kontrasepsi bisa hamil kembali. Pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan alangkah baiknya, jika menggunakan jenis alat kontrasepsi temporer.
Permanen adalah tindakan sterilisasi yang membuat seseorang yang tidak akan melakukan pembuahan lagi. Cara yang satu ini dilakukan, oleh pasangan yang memutuskan tidak akan lagi mempunyai anak.
Alat kontrasepsi terdiri dari beberapa bentuk. Si,al ulasan berikut ini:
1. Pil KB
Pil KB ini bersifat temporer, Pil KB dibagi menjdi dua golongan. Pertama, Pil KB yang mengandung Progesteron dan yang kedua Pil KB yang mengandung Ekterogen.
Alat kontrasepsi ini harus di konsumsi setiap hari, bahkan untuk beberapa jenis Pil KB istri harus meminumnya di jam yang sama dan secara teratur. Ini dilakukan untuk memaksimalkan tingkat keberasilannya.
Efek samping dari Pil KB adalah meningkatkan resiko penyakit darah tinggi dan kardiofaskulir, peningkatan berat badan, rasa mual, sakit kepala dan terkadang rasa tidak nyaman pada payudara.
2. Suntik KB
Suntik KB terbagi menjadi dua bagian, pertama suntik satu bulan sekali dan suntik tiga bulan sekali. Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori kontrasepsi temporer. Efek samping pada Suntik KB, perubahan siklus menstruasi, berat badan naik, gairah seks menurun dan kepadatan tulang berkurang.
3. Implan
Implan yaitu penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api, yang di simpan di bawah kulit di bagian tangan. Dengan jangaka waktu dan pencegah kehamilan selama tiga tahun.
Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan jangka waktu cukup lama alat kontrasepsi ini sangat di anjurkan. Namun, efek samping alat kontrasepsi implan adalah rasa nyeri di bagian lengan atas dan menstruasi tidak teratur,
4. IUD KB
IUD atau KB Spiral adalah alat kontrasepsi yang paling di minati oleh wanita Indonesia karena kefektifitasan dan kemudahan cara pakai. IUD ini ada yang bisa digunakan mulai dari tiga tahun hingga sepuluh tahun, itu tergantung jenisnya. Efek samping menggunakan IUD KB yaitu menstuasi tidak teratur dan mestruasi menjadi lebih banyak.
5. Pembedahan Vasektomi pada pria
Vasektomi adalah metode kontrasepsi pria dengan cara menutup saluran sperma kanan dan kiri, untuk mecegah keluarnya sperma untuk saluran mani. Metode Vasektomi ini bersifat permanen. Efek samping alat kontrasepsi dengan pembedahan ini yaitu pendarahan atau bekuan darah pada skrotum, infeksi pasca operasi dan pembengkakan.
6. Pembedahan Tubektomi pada wanita
Tubektomi adalah salah satu metode kontrasepsi pada wanita, dengan cara mengikat saluran telor (tuba falopi) kanan dan kiri agar sel telor tidak bertemu dengan sel sperma. Metode Tubektomi ini bersifat permanen.
Efek samping Tubektomi adalah tubektomi dalam berbagai kasus dapat hamil setelah menjalani prosedur ini, semakin muda usia seorang wanita yang telah menjalani tubektomi, semakin tinggi kemungkinan gagal dan masih memerlukan kondom dalam berhubungan.
Beberapa alat kontrasepsi tadi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar lebih aman dalam memilih alat konstrasepsi alangkah baiknya berkonsultasi pada Ahlinya.
Reporter: Novita Sari