MATA INDONESIA, JAKARTA – Tampil cantik memang menjadi idaman setiap orang. Berbagai cara akan dilakukan untuk memuaskan dirinya agar terlihat lebih cantik dibanding dengan yang lainnya.
Setiap orang memiliki standar kecantikan yang berbeda-beda, karena cantik memang menjadi hal yang relatif. Tapi, ternyata ada sebuah tren kecantikan yang paling aneh di dunia. Dengan cara penampilan cantiknya, malah menjadi tak bagus untuk dilihat.
Berikut 5 tren kecantikan paling aneh di dunia:
1. Alis Mata Aneh Cina Kuno
Bagi masyarakat Cina kuno, mengubah gaya alis menjadi berbagai macam bentuk adalah sebuah simbol dari kecantikan. Mereka akan menggambar alis matanya setiap kali tumbuh, mulai dari bulat, runcing ke dalam, bahkan berliku-liku. Perubahan mode alis mata juga dapat berubah seiring dengan perubahan waktu, sama seperti model pakaian.
2. Tato Tersenyum Wanita Ainu
Ainu adalah sebuah suku yang hidup di kepulauan Jepang dan sebagian wilayah Rusia. Wanita Ainu memiliki tradisi unik dengan mentato wajah di sekitar bibir dengan bentuk sebuah senyuman. Bentuknya kurang lebih akan terlihat seperti tokoh antagonis joker. Suku Ainu percaya dengan mentato wajah bisa mendapatkan kedamaian di alam akhirat.
3. Memanjangkan Tengkorak Kepala
Budaya memanjangkan tengkorak kepala memang terdengar sangat aneh. Tapi, inilah yang dilakukan oleh orang Huns, Italisa, Sarmatia, Suku Maya, dan beberapa orang di Afrika. Mereka percaya dengan memanjangkan tengkorak kepala akan terlihat lebih cantik dan menawan. Untuk mengubah bentuk tengkorak, orangtua sengaja memasang balutan kain dengan ketat di kepala bayi atau menaruhnya di keranjang bayi khusus.
4. Gigi Hitam Jepang Kuno
Gigi yang sengaja dihitamkan bukan cuma sebagai mempercantik tampilan. Ini ternyata berfungsi sebagai pelindung gigi dan cara untuk menyuplai zat besi bagi tubuh mereka. Cat gigi mengandung besi dan getah oak dicampur asam asetat. Mode ini popular sampai akhir abad ke-19.
5. Alis Mata Botak
Orang Eropa pada abad pertengahan sengaja mencukur rambut bagian depan karena menganggap rambut yang tumbuh di depan wajah tidaklah menarik. Tradisi ini sebenarnya bermula ketika banyak wanita Eropa mengalami penyakit rikhitis akibat kurang vitamin D, yang menyebabkan rambut mereka rontok. Salah seorang masyarakat malah membuat kondisi tersebut menjadi sebuah tren, dan lama kelamaan menjadi tradisi turun temurun. (Maropindra Bagas/R)