MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap orang pernah merasa marah dan emosi. Ini adalah hal yang wajar, terlebih apabila kita tengah dihadapi persoalan hidup. Namun, bagaimana sikap Anda dalam menahan amarah di waktu marah itulah yang menjadi pembeda.
Anda bisa saja memilih untuk tetap marah dan meluapkan segala emosi di dada. Akan tetapi, Anda juga dapat menahannya. Semua pilihan sepenuhnya adalah keputusan dan hak prerogatif Anda.
Bila Anda memilih untuk tetap marah, maka sesungguhnya Anda tengah merugi, terutama kesehatan. Untuk itu, penting untuk menjaga dan mengendalikan emosi, salah satunya adalah dengan melafadzkan doa.
Sebagaimana diketahui, Islam mengajarkan, dalam setiap hembusan nafas dan langkah, dianjurkan untuk berdoa, tak terkecuali ketika marah. Hal ini demi mendapat keberkahan dan dijauhi dari kekhilafan.
Adapun doa yang dapat dilantunkan, yakni:
“A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojim. Alloohummaghfirlii dzanbii wa adzhib ghoizho qolbii wa ajirnii minan naar.”
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah aku, lenyapkanlah amarah dari hatiku, dan peliharalah aku dari siksa neraka.”