Kris Wu Eks EXO Dituduh Perkosa 30 Perempuan, Bukti Obrolan Korban dan Staf Beredar Secara Online

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kris Wu, mantan anggota EXO, dituduh telah memerkosa sejumlah perempuan, termasuk gadis di bawah umur. Kasus ini diungkap Du Meizhu, perempuan yang mengklaim sebagai mantan kekasihnya.

Dilansir dari Allkpop, Senin 19 Juli 2021, Du Meizhu membeberkan rincian dugaan pemerkosaan Kris Wu dalam wawancara dengan Wangyi. Ia mengklaim Kris memperkosanya dan 30 gadis lain, termasuk remaja.

Modus yang dilakukan Kriss adalah menjemput para perempuan dari klub penggemarnya dan berpura-pura membawanya ke acara pertemuan penggemar kecil. Aksinya dilakukan setelah membuat mereka mabuk.

“Dia bilang ke gadis itu akan ada beberapa orang yang datang. Tapi saat sampai di hotel, mereka menyadari hanya ada Kris di kamar,” dalam keterangan tertulis.

Disebutkan ada dua korban yang masih di bawah umur. Du Meizhu pun telah menanggapi tim hukum Kris Wu dengan menyebutkan korban lainnya akan menyerahkan bukti kepada polisi.

Pernyataan perempuan 19 tahun ini terangkum dalam sebuah postingan Twitter. Postingan ini menyebarkan rekaman obrolan Du Meizhu dan staf Kris Wu.

Dalam percakapan mereka, dilaporkan pihak penuduh meminta sekitar Rp17,3 miliar dari tim Kris yang kemudian ditolak dan akhirnya diselesaikan dengan Rp4,4 miliar.

Sebuah postingan di Twitter mengungkapkan dari kompensasi itu, Kris Wu meminta Du Meizhu menghapus postingannya dan mengakui informasi yang dirilis sebelumnya tidak terverifikasi.

Sementara itu, melalui akun Weibo miliknya, pada hari Senin 19 Juli 2021, Kris Wu mengunggah sebuah postingan yang berisi tanggapan mengenai rumor tersebut.

Ia menuliskan, “Aku tidak memberikan respon sebelumnya karena tidak mau mengganggu proses peradilan. Namun, diamku malah membuat rumor semakin marah. Aku tidak bisa menahannya lagi!”

“Aku hanya bertemu dengan nona Du di pesta bersama teman-teman pada 5 Desember 2020. Tidak ada pemaksaan alkohol. Tidak mengambil ponselnya. Dan semua yang ia tuduhkan tidak benar. Ada banyak orang di pesta hari itu, dan mereka semua bisa jadi saksinya.”

“Aku minta maaf karena telah membuat semuanya khawatir. Aku ingin menegaskan bahwa sama sekali tidak ada tindakan ‘memilih selir’, tidak ada ‘bujukan’ dan tidak ada ‘di bawah umur’. Kalau aku melakukan hal-hal seperti itu, aku akan datang ke penjara seorang diri. Aku secara hukum bertanggung jawab dengan semua pernyataanku di atas,” tulis Kris Wu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini