Kenalin Nih, Alun-alun Menes yang Jadi Lokasi Penusukan Wiranto

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Menko Polhukam Wiranto diserang oleh dua orang yang diduga terpapar ISIS saat melakukan kunjungan kerja di Alun-alun Menes Pandeglang, Banten, pada Kamis 10 Oktober 2019.

Alun-alun Menes berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Alun-Alun Menes merupakan salah satu lokasi wisata bagi orang lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Pandeglang.

Wisata Alun-alun Menes selalu ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini cocok untuk melepaskan lelah setelah perjalan jauh atau setelah lelah bekerja.

Banyaknya pepohonan membuat suasana Wisata Alun Alun Kota Pandeglang ini menjadi sejuk dan asri. Di tambah lagi di sekitar tempat wisata ini banyak sekali pedagang yang menjajakan makanan.

Enak banget kan bisa santai sambil kulineran…

Wisata Alun-Alun Menes di Pandeglang Banten memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan yang bisa dimanfaatkan pengunjung, diantaranya area parkir kendaraan, musala, toilet, tempat istirahat, tempat makan, dan lain-lain.

Masih dalam area yang sama, terdapat pula Kewedanaan Menes yang kini telah menjadi Balai Budaya Menes dan galeri foto sejarah sejak 2016 silam. Balai Budaya Menes digunakan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya.

Selain itu, Balai Budaya Menes juga diisi dengan kegiatan yang lebih positif, seperti adanya kegiatan Kampung Inggris yang digelar setiap hari Sabtu, Taekwondo dan Pencak Silat di Hari Sabtu dan Minggu serta pelatihan musik bagi muda mudi.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini