Kenali Manfaat Kopi Jamur, Mulai Dari Mencegah Kanker hingga Penuaan Dini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menikmati kopi di pagi hari bisa meningkatkan semangat dan menimbulkan efek relaksasi. Maka, tidak heran jika kopi menjadi minuman favorit bagi banyak orang. Meski demikian, kandungan kafein di dalam kopi membuat beberapa orang merasa tidak nyaman.

Maka, cara menyiasatinya bisa dengan beralih ke kopi jamur. Mengutip dari Healthline, kopi jamur bisa menjadi alternatif yang lebih sehat daripada kopi biasa. Hal ini tidak lepas dari campuran dari jamur yang digiling hingga lembut dan dikombinasikan dengan biji kopi. Rasanya pun lebih pekat dan halus. Jamur yang digunakan pun tergolong obat-obatan seperti jamur chaga, jamur ekor kalkun, jamur surai singa, dan jamur reishi atau ganoderma.

Meski belum ada penelitian yang membuktikan manfaat kopi jamur bagi kesehatan, namun setidaknya jamur obat terbukti memberikan manfaat. Terdapat empat manfaat jamur obat yang bisa menjadi bahan kopi.

Pertama, mengutip dari Healthline, jamur ekor kalkun yang sudah difermentasi bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Campuran kopi dengan jamur ekor kalkun bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

Kedua, jamur obat yang meliputi surai singa, reishi, ekor kalkun, dan chaga juga terbukti mampu menjadi terapi bagi pasien kanker. Hal ini disebabkan adanya kandungan antioksidan sehingga dengan mengonsumsi jamur obat ini pada kopi dinilai bisa mencegah penyakit kanker.

Ketiga, mengutip dari The Healthy, antioksidan yang tinggi bisa mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Senyawa ini juga ada di dalam jamur.

Keempat, yaitu ekstrak jamur reishi yang dinilai bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Mengingat kadar kolesterol yang normal atau rendah bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini