Jin BTS Dirumorkan akan Debut Akting, Kim Namgil Sebut Pernah Seproyek

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Keinginan sebelum hiatus grup BTS, Jin mengatakan bahwa dirinya ingin jadi aktor. Baru-baru ini ada rumor bahwa aktor Korea Kim Namgil menyebutkan bahwa ia pernah satu proyek dengan Jin BTS.

Mengutip dari wawancaranya dengan majalah Cosmopolitan Korea, Kim Namgil ditanya soal julukannya dari penggemarnya. Ia menjawab dengan sebutan ‘Pak Tua’.

“Itu karena aku sangat ketinggalan dari era digital. Juga karena aku lebih nyaman ngobrol dengan para hyung dan noona,” jelasnya.

Setelahnya, ia mengaku bahwa sering seproyek dengan Jin BTS, Cha Eun Woo, Seohyun.

“Aku sebenarnya sering seproyek bersama anak muda seperti Jin BTS, (Cha) Eunwoo, dan Seohyun. Tapi aku merasakan obrolan kami gak nyambung,” lanjutnya.

Kim Namgil diketahui memang satu proyek dengan Cha Eunwoo dalam drama baru ‘Island’. Sedangkan dengan Seohyun, Namgil bekerja sama dalam satu drama yang berjudul ‘Thief’.

Sementara dengan Jin masih belum diketahui proyek apa yang mereka lakukan bersama. Namun kebanyakan penggemar berspekulasi bahwa mereka tengah melakukan syuting drama baru yang masih dirahasiakan.

Sayangnya sampai saat ini masih belum ada konfirmasi dari pihak agensi BTS, HYBE Labels.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini