Jimin BTS Dituduh Beli Followers di Instagram, Beneran?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Baru-baru ini ada tuduhan terhadap salah satu member BTS, Jimin. Tuduhan itu diklaim oleh seorang netizen bahwa member itu telah membeli pengikut untuk akun Instagram pribadinya.

Melansir dari Allkpop, netizen itu menjelaskan bahwa jumlah pengikut Instagram Jimin meningkat pesat di awal Juli 2022. Meski ia tidak melakukan promosi individu dan tak juga aktif di Instagram.

Jimin terus mendapatkan sekitar 50 ribu pengikut setiap harinya dan kini mulai mendapatkan sekitar 150 ribu pengikut setiap harinya

“Dia memiliki peningkatan terendah dalam jumlah pengikut dari grup (K-pop) di Juni 2022 saat mereka ada jadwal ke Gedung Putih, comeback, promosi musik, dan Festa ulang tahun grup yang kesembilan yang bahkan tak ada konser khususnya. (Padahal) dia tidak melakukan aktivitas apa pun sejak 1 Juli 2022 dan tidak aktif, tapi jumlah pengikutnya baru meningkat,” jelasnya.

Netizen itu juga mengungkit peningkatan peringkat Spotify dan menjelaskan adanya perubahan dalam peringkat. Ia mendapatkan dan kehilangan banyak pengikut, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa ia membeli pengikut di media sosial.

Selain itu, ia juga mengklaim bahwa Jimin memiliki fluktasi jumlah pengikut paling banyak di Spotify daripada member lainnya. Oleh karena itu, mereka yakin jumlah pengikutnya tengah dimanipulasi dengan cara tertentu.

Sementara itu, beberapa netizen lainnya menepis tuduhan tersebut. Meski pihak agensi belum memberikan bantahan atas tuduhan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini