Jerawat Bisa Menurun dari Orangtua, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap orang pasti pernah merasakan tumbuhnya jerawat di wajah. Apalagi jika kulit kamu lebih berminyak dari kebanyakan orang.

Biacara soal jerawat, sering kali publik mengaitkan hal itu dengan berbagai kemungkinan. Mulai dari hormon, makanan, hingga faktor keturunan.

Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa orang yang memiliki kulir berjerawat bisa menurun ke anak-anaknya, lho! Mitos atau fakta?

Menurut dr. Anthony Handoko,Sp.KK, jerawat bukan diturunkan dari orangtua yang juga mengalami hal serupa. Melainkan jenis kulitnya yang berpotensi menimbulkan banyaknya jerawat.

“Yang ditutunkan dari orangtua bukan jerawatnya, tapi karakter kulitnya, kalau orangtuanya punya kulit berminyak, anaknya juga pasti berminyak,” ucap dr. Anthony dalam Webinar, Kamis 24 Februari 2022.

Lebih lanjut, dr. Athony mengatakan kulit yang berminyak memang rentan mengalami jerawat. Maka, tidak menutup kemungkinan jika orangtua yang memiliki kulit berjerawat juga bisa menurun pada sang anak.

“Tapi pada umumnya jika orangtua berjerawat, anak 70 persen juga akan sama, tapi kembali lagi tergantung dari kondisi kulitnya,” ungkapnya.

Meski begitu, jerawat tetap bisa diatasi dengan menjaga kebersihan dan keseimbangan kadar minyak di wajah. Hal itu perlu diperhatikan untuk menghindari masalah jerawat agar tidak bertambah parah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini