Jangan Anggap Enteng Alzheimer, Segera Kenali Gejalanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Alzheimer adalah salah satu penyakit otak yang dapat mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir maupun berbicara, serta perubahan perilaku seseorang secara perlahan.

Alzheimmer adalah penyakit yang progresif sehingga gejalanya dapat berkembang secara bertahap. Biasaya, gejala awal penyakit ini adalah penurunan daya ingat atau sering melupakan sesuatu.

Penyakit Alzheimer nyatanya juga mampu mengganggu kemampuan berpikir hingga mental seseorang yang mengidapnya. Penyakit yang menyerang psikis ini awalnya bergejala pikun ringan, seperti lupa tempat dimana sebuah benda yang telah ia letakkan atau bahkan lupa nama tempat. Namun, lama kelamaan kondisi pikun ini dapat berkembang semakin parah dan berakibat fatal, yaitu kematian.

Umumnya, Alzheimer terjadi pada lansia dengan kategori usia di atas 65 tahun dan kebanyakan pengidapnya adalah wanita. Rata-rata pengidap Alzheimer dapat bertahan hidup sekitar 8 sampai 10 tahun setelah terdiagnosis.

Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit Alzheimer. Kendati demikian, diduga penyakit ini terjadi akibat terjadi pengendapan protein di dalam otak, sehingga endapan tersebut menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel di dalam otak.

Alzheimer memiliki tiga tahapan gejala, yaitu tahap awal, tahap menengah dan tahap akhir. Pada tahap awal, gejala yang paling sering ditemui adalah penurunan daya ingat, namun kadang gejala ini dianggap sepele oleh sebagian orang. Misalnya, penderita akan lupa dengan nama benda, tempat, kejadian, hal-hal yang telah dibicarakan atau salah menaruh barang.

Pada tahap menengah, gejala penyakit Alzheimer akan semakin terlihat dan intensitasnya semakin meningkat. Pada tahap ini penderita membutuhkan perhatian ekstra dan memerlukan banyak bantuan dari sekitarnya. Gejala yang muncul pada tahap menengah berupa sulit mengingat nama teman atau bahkan keluarga, mengalami masalah perubahan suasana hati, sering gelisah atau cemas dan mulai mengalami serangkaian halusini.

Setelah itu, penderita akan memasuki gejala tahap akhir. Penderita yang berada pada tahap ini sangat membutuhkan pengawasan bantuan dari orang lain. Orang-orang di sekitar akan ikut merasakan tekanan dari penderita. Penderita akan sulit bergerak, buang air kecil, buang air besar, atau melakukan aktivitas lain.

Halusinasi akan semakin memburuk sehingga selalu menaruh perasaan curiga dengan orang-orang di sekitarnya atau bahkan bisa saja melakukan tindakan kasar.

Mengetahui serta memahami gejala penyakit Alzheimer sangatlah penting untuk mendeteksi serta mencegah keparahan penyakit ini. Jika Anda ataupun anggota keluarga merasakan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Dokter tentunya akan menyarankan dan melakukan perawatan terbaik bagi penderita penyakit Alzheimer.

(Shafira Annisa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemenang Pilkada Wajib Bangun Kebersamaan dan Rajut Persatuan

Jakarta - Pasca gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu menjadi perekat masyarakat yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini