MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjadi tren sejak Januari 2020 lalu, sebutan untuk “jari menguncup” ini memiliki arti yang berbeda dari berbagai negara. Salah satunya Indonesia, yang secara umum masyarakatnya mengartikan gerakan tersebut sebagai “makan”.
Kini tren “jari menguncup” digunakan sebagai emoji di berbagai aplikasi media sosial. Mengutip dari BBC, emoji baru itu disetujui sebagai standar emoji di seluruh dunia, yang diumumkan oleh Konsorsium Unicode.
Dengan diciptakannya emoji tersebut, bertujuan untuk mewakili orang Italia ketika bertanya “apa yang kamu inginkan?”. Alasannya, karena di Italia sendiri banyak menggunakan Bahasa isyarat saat mereka berbicara.
Pencipta emoji berharap, emoji ini akan digunakan secara meluas, bukan hanya di Italia, namun dapat digunakan di negara-negara modern lainnya. Dengan begitu popularitas budaya Italia akan berkembang.
Menurut seorang jurnalis Amerika, Kim Zetter, di Israel gerakan itu memiliki banyak makna. Biasanya gerakan itu digunakan ketika sesorang sedang marah, atau jengkel dengan orang lain, yang memiliki arti ‘kuda-kuda’, ‘tunggu sebentar’, ‘bersabarlah’ atau bahkan ‘wtf?’. Hal itu disampaikan melalui akun twitternya @kimZetter.
Pemilik akun twitter bernama @emile_hokaem mennyebut, di Nigeria, gerakan itu bisa menjadi versi emoji “gbas gbos” atau menjadi isyarat “kesabaran, tunggu, tenang, perlahan,” atau bisa jadi sebagai ancaman kepada seseorang.
Banyak presepsi komedi yang juga ditimbulkan dari munculnya gerakan “tagan menguncup”. Seperti orang akan mengatakan “sedikit garam” dengan isyarat gerakan tersebut.
Ada juga banyak orang yang akan memikirkan bintang K-Pop Yuri, yang dikenal membuat gerakan tangan seperti pangsit itu untuk menunjukan kecintaan kepada penggemarnya.
Tak hanya emoji “jari menguncup”, ada diperkirakan ada 117 emoji yang akan ditambahkan pada tahun 2020 sebagai pembaharuan dari “Emoji 13.0”. Jadi bersiaplah untuk memperbaharui aplikasi media sosial anda.
(Mila Arinda)
