Inilah Alasan Adegan Christian Bale Dipotong Marvel di ‘Thor: Love and Thunder’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Film Marvel ‘Thor: Love and Thunder’ sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 6 Juli 2022. Baru-baru ini, Christian Bale menjelaskan alasan Marvel Studios memutuskan untuk memotong salah satu adegan Gorr the Butcher favoritnya.

Mengutip dari Screen Rant, adegan yang dihapus oleh Marvel adalah di mana Bale melakukan jeritan selama 30 detik berturut-turut. Namun Marvel Studios memutuskan untuk memotong adegan itu.

“Jadi bagian favoritku adalah melakukan itu. Aku hanya berteriak selama 30 detik berturut-turut dan Marvel menjawab ‘tidak’. Itu tidak berakhir dipotongan terakhir tapi aku sangat menikmatinya,” katanya.

Bale mengungkapkan bahwa dia ingin mereferensikan video ‘Come to Daddy’ oleh Aphex Twin di film tersebut. Dia ingin melakukan karakter scream sebagai Gorr.

Mengingat fakta bahwa salah satu keluhan utama pada film ini adalah terbatasnya screentime untuk Bale. Selain itu juga, film ini dikategorikan sebagai film 13+.

Sementara itu, film ‘Thor: Love and Thunder’ telah berhasil raup pendapatan hingga 235 miliar Rupiah pada hari pertama pemutarannya di luar negeri lho! Baca selengkapnya di sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini