Ini Percakapan Terakhir Nurul Arifin dan Mendiang Putrinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nurul Arifin membeberkan percakapan terakhirnya dengan mendiang putrinya, Maura Magnalia. Menurut dia, putrinya itu mengaku lelah karena tak bisa memenuhi harapan orang tuanya.

Percakapan terakhir terjadi dua hari sebelum kepergian Maura untuk selamanya. Kala itu Maura mendatangani kamar Nurul dan mengaku sudah lelah karena tak bisa memenuhi harapan orang tuanya, berbeda dengan sang adik.

“Kalau pesan terakhir sih, dua malam sebelum terjadi ini dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘I am tired mother, I am tired. Aku tidak bisa memenuhi harapan kamu’, ‘Harapanku apa?’, ‘Ya, aku nggak bisa seperti kamu, nggak seperti adik, nggak bisa membahagiakan kamu’. Saya bilang, ‘Jangan dibandingkan, ya setiap orang kan berbeda Maura’. Kayak begitu sih,” kata Nurul.

“Dia masuk ke kamar saya, ngajak ngobrol. Hari Minggu, dia belum bangun, saya masuk ke kamar dia, saya peluk, saya ajak makan. Nggak ada masalah sih, cuma emang terlambat ya. Maksud saya, kalian kalau jadi orang tua, harus dekat sama anak-anaknya. Harus banyak pelukan, karena itu benar-benar bonding buat anak-anak kita,” ujarnya.

Menurut Nurul, Maura adalah sosok yang sederhana dan tak ingin mengikuti jejaknya sebagai artis dan politikus.

“Dia anaknya cantik, jelas, terus pintar. Dia anaknya unik, tapi dia tidak mau jadi artis, politisi. Dia lebih suka menjadi seniman atau ngajar kayak bapaknya. Dan sederhana, dia tidak matrealistis,” ucapnya.

Kepergian Maura membuat Nurul merasa sedih dan terpukul. Dia kehilangan sosok yang sangat dicintainya.

“Tadi waktu kalian belum pada datang, masih sepi, itu terasa hilang, kosong mendera saya. Tapi sekarang banyak tamu, saya agak terhibur. Nggak tahu nanti kalau misal kalian udah pada pulang,” ungkapnya.

Jenazah Maura rencananya dimakamkan di San Diego Hills hari ini, Rabu 26 Januari 2022. Maura ditemukan meninggal oleh asisten rumah tangganya di meja makan. Dia disebut meninggal karena serangan jantung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Gunung Es Kekerasan di Kulon Progo: Lebih Banyak yang Tersembunyi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kulon Progo sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 27 laporan. Di sisi lain, kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sebanyak 24 kejadian, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 23 kasus.
- Advertisement -

Baca berita yang ini