MATA INDONESIA, JAKARTA – Lahan sempit dan lokasi padat penduduk tak menyurutkan kreativitas Delution, sebuah perusahaan arsitektur lokal untuk mendirikan sebuah rumah minimalis nan nyaman. Rumah ini berlokasi di salah satu gang sempit di Cipulir, Jakarta Selatan yang dibangun sejak 2018 hingga 2019 lalu.
Rumah minimalis ini didesain oleh tiga orang, yaitu Muhammad Egha, Hezby Ryandi, dan Fahmy Desrizal. Mereka dibantu sebuah tim teknis yang terdiri dari Haidar Majid dan Defi Andri.
Bangunan tersebut diberi nama ‘The Twins’. Menariknya rumah tersebut berhasil mendapat penghargaan dari ajang Architizer Award yang berbasis di New York, Amerika Serikat. The Twins berhasil memenangi kategori Small Architecture+ Small Living by People Choice.
Dari keterangan yang ada di website resmi Delution, rumah The Twins dibangun pada lahan seluas 70 meter persegi. Dibangun di tengah pemukiman padat penduduk dengan luas bangunan 73 meter persegi. Bahkan akses menuju The Twins cuma sebuah gang dengan lebar 1.5 meter, sehingga hanya dapat dicapai dengan sepeda motor ataupun berjalan kaki.
“Kami menyadari bahwa kami perlu mengeluarkan sedikit uang ekstra untuk membangun rumah, untuk menyiasati kami mencoba merancang rumah tumbuh yang dapat dibangun dalam beberapa fase,” ujar CEO Delution, Muhammad Egha.
Delution membangun rumah ini secara bertahap, terbagi dalan tiga fase. Fase I dengan anggaran sebesar Rp 150 juta. Kemudian di tahap II yang sudah termasuk pembangunan atap menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Tahap terakhir Rp 100 juta.
The Twins, memiliki dua bangunan dengan ukuran berbeda. Satu rumah terdiri dari dua kamar tidur dengan kamar mandi, dapur dan ruang makan untuk empat orang. Sementara rumah yang satu lagi memiliki kamar tidur dengan kamar mandi dan ruang keluarga.
Kedua bangunan itu dibangun dalam satu petak tanah, lalu dihubungkan dengan pintu kaca yang bisa dipasang dan dibuka kapan saja untuk menciptakan ruangan multiguna yang lebih luas.
Gimana keren kan?