MINEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan ibu kota baru Indonesia terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Agustus 2019 lalu.
Lantas, pindahnya ibu kota ke dua kabupaten tersebut berpengaruh kepada perubahan seragam Korpri gak ya?
Seperti diketahui, motif batik seragam Korps Aparatur Sipil Negara sempat mengalami perubahan. Berdasarkan situs Korpri.id, dulu motif batik Korpri hanya terdiri dari lung-lungan dan buketan berwarna dasar putih dan ornamen biru dengan pohon beringin dan rumah joglo tempat bernaung para ASN.
Pada corak baru, batik Korpri ini diperkaya dengan motif tumpal pada ujung bagian bawahnya. Tetapi yang menjadi motif utama tetap bentuk lencana yang terdiri dari gambar pohon beringin, gambar rumah dan dua sayap.
Belum bisa dipastikan apakah batik seragam Korpri akan berubah atau tidak. Namun berikut rekomendasi khas motif batik dari kedua kabupaten tersebut:
- Batik Penajam Paser Utara (PPU)
Ciri khas utama dari batik PPU ialah bermotif rusa. Selain itu, adapula juga ada rotan. Pasalnya, rotan pernah terkenal di Penajam dan Paser hingga menjadi sentra rotan di Kaltim bahkan Indonesia.
Kain batik PPU terkenal dengan dominasi warna kuning dan ungu. Namun, kini sudah banyak pengerajin batik yang menciptakan batik PPU dengan berbagai macam warna.
- Batik Kutai Kartanegara
Dilansir dari infobatik.id, ada dua motif khas Kutai Kartanegara, yakni Motif Lembuswana dan Motif Pesut Semayang. Sebagai informasi, Lembuswana merupakan salah satu ikon atau lambang Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Warna kuning ke emasan Lembuswana tersebut dilukiskan diatas kain katun berwarna dasar hitam, di sekeliling gambar Lembuswana itu dihiasi gambar motif daun yang melambangkan hutan Kalimantan menjadikan batik tersebut lebih indah.
Sedangkan pada Motif Pesut Semayang, warnanya lebih beragam. Pesut yang hanya ada di sungai Mahakam yang terhubung dengan danau Semayang Kecamatan Kota Bangun dilukiskan dengan warna merah cerah.
Pesut dalam Batik Gerecek itu digambarkan dua ekor yang sedang bermain di Danau Semayang, sehingga menimbulkan buih-buih yang dilukis beraneka warna.