Ini Dia Tips Menghindari Kehilangan Bagasi di Bandara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Seorang traveler mengungkapkan tiga kesalahan yang dilakukan orang saat check-in koper yang bisa mengakibatkan tas hilang.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para wisatawan untuk menghindari kehilangan barang-barang mereka atau mempercepat proses mendapatkannya kembali ketika kehilangan.

Melansir dari Washington Post, Christopher Elliot menjelaskan tiga hal yang dapat dilakukan orang untuk menjaga barang bawaan mereka lebih aman setelah check-in.

Ambil Foto Tas Sebelum Check-In

Langkah sederhana ini bisa berguna jika bagasi hilang setelah check-in.

Rekomendasinya adalah untuk mengambil foto dari empat sudut yang berbeda dan isinya setiap sebelum penerbangan.

Jika tas hilang, penumpang harus memberikan deskripsi seperti apa bagasinya dan apa isinya.

Dengan banyaknya kasus yang terlihat sama, sebuah foto dapat memberikan deskripsi yang sangat jelas tentang bagasi dan membantu otoritas bandara mempersempit ruang lingkup pencarian mereka.

Beberapa maskapai penerbangan atau bandara akan meminta foto jika ada koper yang hilang.

Lacak Bagasi

Dengan menggunakan perangkat seperti AirTags, penumpang dapat menentukan dengan tepat lokasi tas mereka, yang kemudian dapat mereka berikan kepada anggota staf bandara.

Christopher mengklaim bahwa produsen bagasi sekarang mendorong penumpang mereka untuk menggunakan alat pelacak.

Dia menulis “Produsen koper secara terbuka mendorong pelanggan mereka untuk melacak tas mereka. Samsara Luggage, misalnya, menawarkan kantong kecil untuk AirTag di beberapa tas mereka.”

Mempunyai Bukti Pendaftaran Bagasi

Seperti yang telah Christ jelaskan, semakin banyak informasi yang diberikan kepada maskapai, semakin cepat mereka dapat menemukan bagasi yang hilang.

Maskapai akan memberi penumpang label barcode setelah bagasi diperiksa.

Label ini dapat membantu mengidentifikasi barang bawaan yang hilang, jadi penting bagi penumpang untuk memegang label di sisinya sampai tas mereka dikembalikan.

Namun barcode juga akan memberikan informasi penting kepada maskapai tentang tas dan rute yang dituju.

Tanpa itu, staf hanya akan memiliki detail yang harus dilalui penumpang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Transformasi Ekonomi Indonesia: Swasembada Pangan dan Energi Jadi Prioritas Strategis

Di tengah kompleksitas situasi geopolitik dunia yang terus berkembang, Indonesia memposisikan program kemandirian pangan dan energi sebagai prioritas strategisnasional. Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sektor pertanian dan energi terbarukan, sebagai bagian dari transformasi ekonomi menuju kemandirian dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan. Transformasi ekonomi Indonesia melalui program swasembada pangan dan energimerupakan wujud nyata dari cita-cita kemandirian bangsa yang telah lama didambakansejak era kemerdekaan. Program strategis ini tidak hanya bertujuan mengurangiketergantungan impor, tetapi juga menghidupkan kembali semangat berdikari yang menjadi fondasi kedaulatan nasional Indonesia.  Dalam konteks kemandirian bangsa, swasembada pangan dan energi menjadi pilar utama yang menentukan kemampuan Indonesia untuk berdiri tegak di tengah dinamikaglobal yang penuh ketidakpastian.  Swasembada bukan tujuan jangka pendek, tetapi fondasi kemandirian nasional. Pemerintah terus membangun visi jangka panjang yang mencakup ketahanan logistik, kedaulatan ekonomi, dan stabilitas nasional. Perspektif ini menegaskan bahwa program swasembada harus dipahami sebagai investasi strategis untuk generasi mendatang. Peter Abdullah, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute, memberikan perspektif mendalam mengenai pentingnya transformasi struktural ini bagimasa depan bangsa Indonesia. Menurut Peter Abdullah, upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian bangsamelalui swasembada pangan dan energi merupakan langkah strategis dalammemperkuat ketahanan nasional, baik dalam situasi damai maupun krisis global. Pandangan ini menegaskan bahwa program swasembada bukan sekadar target produksi, melainkan investasi jangka panjang untuk stabilitas negara.  Ketahanan pangan dan energi bukan semata isu ekonomi, melainkan bagian daripertahanan negara. Dalam konteks ini, pemerintah mendorong penguatan sektordomestik agar Indonesia tidak bergantung pada impor dalam kondisi darurat. Strategi ini menjadi semakin relevan mengingat berbagai gejolak geopolitik yang kerapmempengaruhi rantai pasokan global. Peter Abdullah melihat upaya ini sebagaimomentum penting untuk mengubah paradigma pembangunan yang selama ini terlalubergantung pada sektor ekstraktif dan impor. Fokus pada transformasi ekonomi ini tidak hanya bertujuan mencapai swasembada, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih resilient dan inklusif. Denganmemperkuat fondasi domestik, Indonesia diharapkan dapat mengurangi kerentananterhadap fluktuasi harga komoditas global dan shock ekonomi eksternal. Peningkatan produktivitas menjadi fokus utama dalam roadmap swasembada nasional. Pemerintah mulai membenahi sistem insentif agar petani memperoleh keuntungan yang layak, sekaligus menarik generasi muda kembali ke sektor pertanian. Langkah inidipandang krusial mengingat tantangan regenerasi yang dihadapi sektor pertanianIndonesia. Pemerintah mengedepankan keseimbangan antara harga yang terjangkau bagikonsumen dan pendapatan yang memadai bagi petani. Strategi ini diharapkan dapatmeningkatkan daya beli masyarakat perdesaan dan mendorong pertumbuhan ekonominasional yang lebih merata. Dukungan terhadap komoditas unggulan seperti beras terus diperkuat dalam program swasembada nasional. Pemerintah melihat potensi besar untuk mencapai swasembada, mengingat kapasitas panen Indonesia yang lebih tinggi dibanding negara-negara maju. Optimisme ini didukung oleh kondisi geografis dan iklim Indonesia yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini