Ingin Membakar Kalori Saat Tidur? Ikuti Cara Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Proses pembakaran kalori ternyata masih tetap terjadi ketika sedang tertidur. Meski hanya membutuhkan sedikit energi namun fungsi tubuh akan terus bekerja saat tidur termasuk proses pembakaran kalori.

Mengutip dari laman Sleep Foundation, sekitar 50 kalori per jam akan terbakar saat tertidur. Meski demikian, jumlah kalori yang terbakar saat tidur berbeda antara satu dengan yang lain tergantung tingkat metabolisme basal.

Terdapat lima cara yang bisa dilakukan jika Anda menginginkan terjadinya proses pembakaran kalori ketika tidur.

Pertama, mengutip dari laman The Sleep Doctor, cahaya biru dapat mengubah ritme sirkadian tubuh hingga dua kali lipat. Cahaya biru umumnya terletak di berbagai lokasi termasuk dari sinar matahari. Namun, konsentrasi cahaya biru yang tinggi ditemukan di layar gawai dan lampu. Maka, sebaiknya menghindari paparan cahaya terang khususnya di malam hari karena akan menggaggu kualitas tidur termasuk menambah berat badan.

Kedua, yaitu dengan menghindari tidur larut malam. Penelitian menyebut ada hubungan antara waktu tidur dengan potensi kenaikan berat badan terlebih jika ada godaan untuk ngemil di tengah malam. Maka, tidur lebih awal dinilai bisa membantu tubuh membakar kalori saat tidur.

Ketiga, dengan memanfaatkan paparan cahaya matahari di pagi hari. Hal ini bisa memperkuat penurunan alami melatonin yang umumnya terjadi di pagi hari. Cahaya matahari pagi juga mengirimkan isyarat ke otak sehingga ritme sirkadian bisa tetap teratur.

Keempat, yaitu dengan tidur di kamar yang sejuk. Cara ini dinilai ampuh karena bisa membantu tubuh membakar kalori dengan baik. Mengatur suhu kamar tidur menjadi salah satu aspek penting untuk merealisasikan hal ini. Usahakan agar suhu kamar tidur berkisar antara 17-20 derajat Celcius atau tepatnya 18 derajat.

Terakhir, seseorang bisa menikmati secangkir teh di malam hari sebelum tidur. Kondisi tubuh yang rileks setelah meminum teh sekaligus bisa membantu proses tidur sehingga mampu meningkatkan metabolism basal sekaligus membakar kalori lebih banyak saat tidur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini